Menu

Mode Gelap
Series Trick Preliminary Ski Air Putra/Putri Awali PON XXI Aceh-Sumut di Toba Ribuan Masyarakat Saksikan Momen Bersejarah Pembukaan PON XXI di Sumut Bupati H. Surya Hadiri Pengucapan Sumpah/Janji 45 Anggota DPRD Asahan Periode 2024 – 2029 PON XXI Aceh-Sumut Dibuka, Jokowi Tekankan Sportivitas dan Fairplay Jokowi Resmikan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Penderita Katarak Di Sumut Capai 200 Ribu Orang

Headline

Usai Membunuh, Pria Asahan ini Buat Skenario Seolah-olah Ayahnya Tewas Dirampok

badge-check


					Usai Membunuh, Pria Asahan ini Buat Skenario Seolah-olah Ayahnya Tewas Dirampok Perbesar

Sumutcyber.com, Asahan – Seorang pria berinisial Iw (27) warga Kabupaten Asahan, Sumatera Utara tega menganiaya ayahnya, Khairil Anwar (57) hingga tewas, Kamis (10/6/2021).

Usai membunuh, pelaku mengacak-acak lemari korban, guna membuat skenario seolah-olah ayahnya tewas ditangan perampok.

Kasatreskrim Polres Asahan AKP Rahmadani menuturkan, pembunuhan terjadi di Dusun II, Desa Pasar Lembu Kecamatan Air Joman. Awalnya penemuan mayat korban, disampaikan Iw kepada warga. Lalu warga melapor ke polisi dan selanjutnya menyelidiki kasus ini.

Saat jasad ditemukan, mulut, tangan dan kaki Khairil Anwar dengan kondisi dilakban. “Dan dari hasil keterangan saksi-saksi, olah TKP dan disinkronkan dengan hasil autopsi diduga pelakunya adalah Iw (27) alamat yang sama (dia), anak kandung korban,” kata Rahmadani.

Saat menghabisi nyawa ayahnya, diduga Iw sempat membekap, lalu memukuli korban dengan benda tumpul. “Hasil autopsi penyebab kematian ada bekas pukulan benda tumpul, resapan darah di bagian kepala belakang yang diakibatkan adanya benturan benda tumpul,” ungkapnya lagi.

elanjutnya usai melakukan aksi bejatnya dia merancang skenario agar seolah-olah ayahnya tewas karena dirampok. “Setelah itu korban mengacak-acak isi lemari korban dengan tujuan adanya perampokan,” tutur Rahmadani.

Namun saat diinterogasi, tersangka mengakui perbuatannya. Dia nekat membunuh ayahnya lantaran sakit hati, karena tidak dibantu perekonomiannya. “Motif pelaku untuk menghabisi nyawa korban karena sakit hati dikatakan ‘anak tidak berguna’. Lalu pelaku (juga) merasa kecewa karena tidak pernah dibantu dalam hal ekonomi oleh korban, katanya pelit,” tambah Rahmadani. (SC04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Masyarakat Saksikan Momen Bersejarah Pembukaan PON XXI di Sumut

10 September 2024 - 09:53

Bupati H. Surya Hadiri Pengucapan Sumpah/Janji 45 Anggota DPRD Asahan Periode 2024 – 2029

10 September 2024 - 09:20

Bupati Pakpak Bharat Kunjungi SMP Negeri Satu Atap Tinada dalam Program “SAPA DESA” di Kecamatan Tinada

9 September 2024 - 22:42

Bawaslu Toba Gelar Rakor Netralitas ASN, TNI/Polri dalam Pemilu 2024

9 September 2024 - 16:05

Berkat Kejelian Personel, Sat Narkoba Polres Dairi Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Ruang Tahanan

9 September 2024 - 15:01

Trending di Sumut