Program Penjemputan TKI Batubara Tahap II di Malaysia Belum Ada Kepastian

Sumutcyber.com, Batubara – Program penjemputan tenaga kerja Indonesia (TKI) Batubara yang masih berada di Malaysia sampai saat belum ada kejelasan. Padahal, TKI Batubara sudah membayar administrasi SPLP dan biaya tiket pulang.

Perwakilan Disnaker Batubara Erinaldo tak bisa memastikan kapan penjemputan TKI yang sudah memiliki SPLP dan membayar tiket pulang itu dilakukan, Sabtu (28/11/2020).

Bacaan Lainnya

“Nggak bisa aku jawab itu. Sebab dalam SK baru Satgas Covid-19 Kab.Batubara, saya tidak lagi dilibatkan (Red- OPD Disnaker) untuk hal pengurusan TKI warga Batubara yang berada di Malaysia agar dijemput kembali ke Indonesia. Jadi apa yang abang tanya nggak bisa saya jawab,” ucapnya via telepon.

Selanjutnya awak media ini coba mengkonfirmasi kembali kepada salah satu petugas satgas Covid-19 Kabupaten Dishub Batubara Jonnis Marpaung agar dapat memberikan sebuah kepastian dalam program yang telah dicanangkan pemerintah Batubara terkait penjemputan TKI warga Batubara tahap kedua.

“Informasi dari satgas Covid-19 Batubara saat ini tinggal menunggu balasan surat kita dari Imigrasi Malaysia, sudah berulang kali dikoordinasikan Pemkab Batubara lewat telepon baik dari OPD Dishub maupun Disnaker, jadi dana yang disiapkan hanya untuk sewa kapal, untuk transportasi pengangkutan TKI dari Pelabuhan Terminal Teluk Nibung Tanjung Balai menuju Batubara, dan selanjutnya diperiksa setelah kembali ke Batubara sesuai proses covid-19 di RSUD. Untuk anggarannya, Pemkab Batubara telah menganggarkan ke OPD Dishub sebesar Rp400 juta, namun belum bisa kita carikan untuk sewa kapal,” ujar Johny Marpaung

Di singgung soal pihak ketiga yang mengurus masalah TKI warga Batubara yang berada di Malaysia, Kadishub Batubara Jhonnis Marpaung  menjelaskan, TKI warga Batubara yang berada di Malaysia hanya tinggal menunggu waktu penjemputan, dan Pemkab Batubara sudah maksimal mengurus penjemputan TKI tersebut.

Saat ditemui, Ketua lembaga Pelopor Keselamatan Masyarakat Batubara Ali Fatih Darini dan Budi Dharma mengingatkan, jangan cari keuntungan dalam penjemputan TKI warga Batubara.

“Hari ini kita melihat warga yang berada di Malaysia tak kunjung dijemput untuk tahap berikutnya terhadap program penjemputan TKI warga Batubara, untuk itu kami mendesak pihak Pemkab Batubara agar memaksimalkan kinerjanya khususnya dalam penjemputan TKI warga Batubara yang berada di Malaysia,” ungkap Fatih. (SC-Aswat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *