Longsor di Bogor, Empat Warga Meninggal Dunia

Tim gabungan berupaya mencari korban yang tertimbun material tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). (Sumber: BPBD Kabupaten Bogor)

Sumutcyber.com, Jakarta – Empat orang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terdampak longsor di Desa Cipelang, Kec. Cijeruk, Kab. Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022).

Hasil kaji cepat sementara tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, empat warga yang meninggal itu berinisial D (40), U (70), E (30) dan N (4).

Bacaan Lainnya

Sementara itu, ada lima orang anggota keluarga yang terpaksa mengungsi di rumah saudara setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan catatan kronologi dari lapangan, peristiwa longsor itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan kondisi struktur tanah yang labil pada Sabtu (21/5/2022) pukul 18.10 WIB.

“Kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat,” katanya, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Minggu (22/5/2022).

Dia juga menyampaikan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (24/5/2022), sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menyikapi hal tersebut, dia mengimbau, seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

“Upaya seperti monitoring kondisi tanggul, tebing, jalan, sungai dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala. Di samping itu, tata kelola permukiman dan lingkungan hidup diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik serta merujuk pada pengurangan risiko bencana,” pungkasnya.

“Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti,” tutupnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *