Gandi Parapat: Sabam Sirait Guru Politik dan Negarawan Sejati

Kolase Foto Sabam Sirait. (Sumber: dpr.go.id dan jariungu.com)

Sumutcyber.com, Medan – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sabam Sirait meninggal dunia, Rabu (29/9/2021) kemarin. Tokoh senior PDIP tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten.

“Selamat beristrahat dan Selamat jalan kakanda Sabam Sirait, contoh guru politik yang tidak pernah putus asa yang mengajarkan ketabahan, kesabaran dan ketekunan secara langsung kepada semua orang yang dia kenal,” kata Koordinator PMPHI (Pusat Monitoring Politik dan dan Hukum Indonesia) Sumut Drs. Gandi Parapat, Senin (4/10/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam dunia politik, lanjutnya, Sabam Sirait milik PDI dan PDIP, namun di dalam berbangsa dan bernegara dia adalah Negarawan sejati yang tidak pernah membeda bedakan asal suku, agama setiap mengetahui problem masyarakat baik pribadi maupun kelompok dan golongan.

“Sabam Sirait putra Sumut membaktikan diri di Politik Nasional sebaga pendiri PDI, PDIP. Pantas semua lapisan masyarakat Sumut berduka dan memberangkatkannya ke tempat peristirahatan yang terakhir, seandainya situasi normal tidak Pandemi Covid-19 kami menyakini akan ribuan masyarakat yang melayat dan mengantar jenazahnya ke Makam Pahlawan Kalibata Jakarta dari seluruh daerah terutama Sumut,” imbuhnya.

Gandi berharap akan lahir Sabam Sirait-Sabam Sirait lainnya. “Semoga akan lahir  Sabam Sirait yang lain di tengah bangsa dan negara. Mangara (Ara) Sirait sebagai politisi PDIP yang mengikuti jejak karakter, prilaku Sabam Sirait layak menggantikan bapak kandungnya dan meneruskan pesan serta cita cita Sabam Sirait. Kalau benar ada pergantian Kabinet/menteri kami menyakini Presiden Jokowi akan memberi tugas penting kepada Mangara (Ara) untuk membantunya. Hal ini kami prediksi karena kemampuan Ara Sirait dan mengenang kepribadian dan perjuangan Sabam Sirait. Dari segi kemampuan dan kwalitas bobot Ara Sirait tidak diragukan lagi dan Ara Sirait selama ini membantu tugas Presiden walaupun tidak formal,” ungkapnya.

“Walaupun kami tidak bisa langsung ikut mengantar jenazah Sabam Sirait (3/10) karena situasi, namun kami selaku kader dan Senior Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), juga selaku masyarakat biasa mengikhlaskan kepergianmu dan mengenang karakter, sifat dan ajarannya, selamat beristirahat,” tutupnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *