oleh

Visitasi dan Penandatanganan PKS Jejaring Pengampuan Pelayanan Kesehatan Jiwa Regional II Sumut

-Kesehatan-88 Dilihat

Medan – RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem sukses menggelar acara Visitasi dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Jejaring Pengampuan Pelayanan Kesehatan Jiwa Regional II Sumatera Utara (Sumut).

Acara ini berlangsung di Aula Freud RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem dan dihadiri oleh Tim Jejaring Pengampuan dari Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjn sebagai rumah sakit pengampu RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem. Hadir dalam kegiatan ini Direktur RSJ Soeharto Heerdjn, dr. Desmiarti, Sp.KJ, MARS, bersama dr. Agung, Sp.KJ, dan dr. Suharpudianto, Sp.KJ. Turut serta Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Direktur RSUP H. Adam Malik (RSUP HAM) Zainal Safri, M.Ked(PD), Sp.PD-KKV, Sp.JP(K), serta perwakilan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang menandatangani kerja sama.

Pada kesempatan ini, RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem menandatangani kerja sama dengan 10 RSUD di kabupaten/kota se-Sumut, yakni RSUD Rantau Prapat, RSUD Panyabungan, RSUD Batu Bara, RSUD Pandan, RSUD Parapat, RSUD Tarutung, RSUD Haji Medan, RSUD Aek Kanopan, RSUD Kota Pinang, dan RSUD H. Abdul Manan Simatupang.

Selain itu, RSUP HAM juga menandatangani kerja sama dengan lima RSUD lainnya, yaitu RSUD Drs. H. Amri Tambunan Binjai, RSUD Tanjung Pura, RSUD Sultan Sulaiman, RSUD dr. Pirngadi Medan, dan RSUD Djoelham Binjai.

Direktur RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem, drg. Ismail Lubis, menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa.

“Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap layanan kesehatan jiwa semakin optimal dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ismail Lubis, Kamis (13/3/2025).

Ia juga berharap kerja sama ini dapat segera diimplementasikan di rumah sakit jejaring, sehingga layanan kesehatan jiwa semakin mudah diakses oleh masyarakat.

“Sebagai rumah sakit pengampu, kami ingin agar perjanjian ini segera terealisasi dan layanan kesehatan jiwa bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Setelah penandatanganan kerja sama, Tim RSJ Soeharto Heerdjn melakukan visitasi di RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem. Direktur RSJ Soeharto Heerdjn, dr. Desmiarti, Sp.KJ, MARS, bersama dr. Agung, Sp.KJ, dan dr. Suharpudianto, Sp.KJ, meninjau kesiapan RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem dalam menjalankan peran sebagai rumah sakit pengampuan.

Dalam visitasi tersebut, dr. Agung menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga spesialis jiwa.

“Kesiapan tenaga spesialis kedokteran jiwa sangat diperlukan agar RSJ Ildrem dapat menjalankan tugas sebagai rumah sakit pengampuan kesehatan jiwa. Hal ini memerlukan kolaborasi berbagai pihak dan pemangku kepentingan terkait,” jelasnya.

Hal senada disampaikan dr. Suharpudianto, Sp.KJ, yang menyebutkan bahwa RSJ Prof. dr. Muhammad Ildrem sudah dapat menjalankan fungsi pengampuan, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu dioptimalkan.

“Secara umum, RSJ Ildrem sudah bisa berperan sebagai rumah sakit pengampu, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Proses ini bisa berjalan secara bertahap,” tutupnya. (SC03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *