Kasus Tetanus Neonatorum Kembali Ditemukan, Ketua IDAI Sumut: Tingkatkan Imunisasi Rutin, Jangan Hanya Covid-19

Ketua Umum IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyerahkan SK Kepengurusan IDAI Sumut kepada Ketua Dr. Yazid Dimyati, M.Ked (Ped), S.pA (K).

Pengurus IDAI Sumut Periode 2021-2024 Dilantik

Sumutcyber.com, Medan – Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumut Dr. Yazid Dimyati, M.Ked (Ped), Sp.A (K) mengungkapkan, selama enam bulan terakhir di 2021, muncul 6 kasus tetanus di RS Adam Malik. Dari 6 kasus tersebut, 1 di antaranya merupakan tetanus bayi baru lahir (neonatorum).

“Imunisasi rutin ini menurut saya lebih penting lagi. Kita selama dua tahun ini sibuk Covid-19, itu aja. Seperti yang saya sampaikan tadi, Kitakan sudah lama tidak dapat (kasus) tetanus, kok belakangan ini muncul. Bahkan 1 kasus tetanus neonatorum,” kata Yazid Dimyati kepada wartawan, usai dilantik sebagai Ketua IDAI Sumut periode 2021-2024 di Hotel Santika Dyandra, Rabu (29/12/2021).

Bacaan Lainnya

Disebutkannya, jika program imunisasi rutin bagus dan luka baru lahirnya bersih, maka seharusnya kasus tetanus neonatorum tidak ada lagi. “Ini warning buat kita di Sumut ini, kalau ada kasus-kasus seperti itu. Itu artinya kita harus memperbaiki (imunisasi rutin) semuanya,” imbuhnya.

Ketika ditanya, dengan munculnya kasus tetanus neonatorum yang sudah lama tidak ada, bisa mencerminkan imunisasi rutin terhadap bayi dan balita rendah? “Secara umum itu bisa mencerminkan, tapi seberapa rendahnya saya tidak bisa pastikan karena perlu data yang baik. Tapi itu mencerminkan kalau kita harus lebih meningkatkan imunisasi rutin ini, jangan hanya fokus di Covid-19 saja,” ungkapnya.

Ketua Umum IDAI Dr. Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dan Ketua IDAI Sumut Dr. Yazid Dimyati, M.Ked (Ped), Sp.A (K) saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Sebab, berdasarkan data yang ada, pasien yang mengalami tetanus tersebut sebagian besar tidak pernah mendapatkan imunisasi, salahsatunya DPT (difteri, pertusis, tetanus). “Dari datanya seingat saya, sebagian besar tidak pernah diimunisasi. Karena orang-orang yang anti diimunisasi juga banyak, inilah yang perlu kita edukasi,” tuturnya.

Terkait jabatan Ketua IDAI Sumut yang diembannya, Yazid menyebutkan, kalau jabatan itu amanah dan tanggungjawab. Namun, untuk menjalankan program baik dari pengurus pusat dan Sumut perlu dukungan semua anggota yang tidak masuk dalam kepengurusan.

“Kita akan libatkan seluruh dokter anak di Sumut, karena banyak dokter-dokter anak ini di luar pengurus, banyak pakar-pakar,” katanya.

Sementara itu, dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengajak seluruh dokter spesialis anak untuk berlomba-lomba melayani masyarakat lebih baik lagi. “Ini terinspirasi dari ayat suci Alquran, Berlomba-lomba dalam kebaikan. Oleh karena itu, semangat berlomba dan memberi yang terbaik itu harus diresapi bersama oleh Pengurus IDAI,” katanya.

Dia juga meminta dokter spesialis anak di Sumut tidak sombong, karena pada hakikatnya dokter itu adalah pelayan. “Pada hakikatnya kita adalah pelayan. Maka kita tidak boleh sombong, karena kita pelayan, yang kita layani anak-anak Indonesia agar mereka sehat dan sejahtera,” ungkapnya.

Dia juga meminta Pengurus IDAI Sumut membantu Pemerintah Provinsi Sumut dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita dan stunting. “Lakukan terobosan baru. Apa yang bisa kita lakukan, salahsatunya telemedicine, networking, setiap anggota diberi tanggungjawab wilayah, berkordinasi dengan Puskesmas wilayah sehingga kasus-kasus ini bisa teratasi,” imbuhnya.

Sedangkan Sekjen Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. dr. Henry Salim, SpOG (K), menyebutkan, persoalan kesehatan anak ini menjadi tantangan utama karena Covid-19.

“Oleh karena itu, kita harus mengajak orangtua agar anaknya siap divaksinasi atau imunisasi. Karena masih ada kelompok-kelompok tertentu yang menyatakan vaksinasi itu tidak bermanfaat. Ini harus bisa jelaskan, agar tidak ada lagi seperti ini,” tegasnya.

Adapun susunan Pengurus IDAI Sumut periode 2021-2024, yakni Ketua Dr. Yazid Dimyati, MKed (Ped), Sp.A (K), Wakil Ketua Dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), S.pA (K), Sekretaris Dr. Hafaz Zakky Abdillah, M.Ked (Ped), Sp.A (K) dan Bendahara Dr. Lily Irsa, SpA (K).

Pengurus ini juga diisi beberapa bidang, yakni organisasi, ilmiah, pengabdian masyarakat dan kesejahteraan anggota.

Hadir juga Ketua IDI Wilayah Sumut dr. Ramlan Sitompul, Sp-THT-KL (K), Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sumut dr. Syaiful Sitompul, Ketua PDUI Sumut dr. Rudi R Sambas dan lainnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *