Dituding Ambil Tulang Sumsum Balita, RSUP HAM: Sampel Cairan Tulang Belakang yang Diambil

Sumutcyber.com, Medan – Video yang seorang ibu menangis karena anaknya kehilangan tulang sumsum saat mendapat perawatan di RSUP H. Adam Malik, viral di media sosial. Bahkan, dalam video tersebut dituliskan bahwa ‘RS Adam Malik Ambil Tulang Sumsum Balita yang Dirawat, Tega Sekali Mereka’.

Menanggapi hal ini, Kasubbag Humas RSUP HAM Rossario Dorothy Simanjuntak membantah RSUP H. Adam Malik mengambil tulang sumsum balita tersebut. Kata Rossa, pihak RS milik Kemenkes RI ini mengambil cairan dari susunan saraf melalui tulang belakang untuk menegakkan diagnosa pasien.

Bacaan Lainnya

“Sekitar September-Oktober pasien ini datang ke RS kondisinya sudah jelek. Penurunan kesadaran, gizinya juga jelek. Di RS dilakukan pemeriksaan penunjang utk mengetahui diagnosa pasien, yaitu
pengambilan sampel cairan dari susunan saraf tulang belakang. Dari Hasilnya nanti baru tahu obat apa yang akan dikasih,” kata Rossa, Sabtu (13/2/2021).

Dia menyebutkan, selama di RS kondisi pasien membaik, sudah bisa membuka mata dan berat badan naik. “Masuk kategori stabil.
Jadi bisa PBJ (Pulang Berobat Jalan-red) tapi tetap diingatkan untuk kontrol poli,” imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan, saat masuk ke RS, pasien tidak memiliki BPJS Kesehatan. Oleh karenanya, selama di RS pihaknya mencarikan donatur. “Dapatlah donatur dari Empek-empek Funny. Semua biaya ditanggung sama donatur. Jadi saat diminta kontrol, mereka nggak datang-datang lagi. Sementara BPJS tadi pun nggak diurus-urus. Mereka pikir masih gratis,” pungkasnya.

Dia kembali menegaskan, semua pasien anak dan dewasa untuk menegakkan diagnosa gangguan saraf diotak adalah dengan melakukan pemeriksaan cairan dari susunan saraf tulang belakang. “Semua tindakan pakai persetujuan orangtua. Yang diambil sampel cairannya untuk diperiksa di lab. Pemeriksaan cairan saraf namanya,” imbuhnya.

Dia mengaku heran kenapa bisa video itu bisa viral dan menuding RS mengambil tulang sumsum pasien tersebut. “Selama di RS, kami carikan dia donatur. Pulang dari RS kondisi anaknya membaik. Sampel cairan yang diambil untuk penegakan diagnosa, itu pun pakai persetujuan orangtua, eh dibilang diambil sum- tulang belakangnya,” katanya dengan nada kecewa. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *