Menu

Mode Gelap
Jaga Kelancaran Lalu Lintas, Polres Dairi Gelar Strong Point Rutin Uniqlo dan Magnum Photos Perkenalkan Proyek Fotografi Global: Pameran PEACE FOR ALL di Kota-Kota Besar Dunia Series Trick Preliminary Ski Air Putra/Putri Awali PON XXI Aceh-Sumut di Toba Ribuan Masyarakat Saksikan Momen Bersejarah Pembukaan PON XXI di Sumut Bupati H. Surya Hadiri Pengucapan Sumpah/Janji 45 Anggota DPRD Asahan Periode 2024 – 2029 PON XXI Aceh-Sumut Dibuka, Jokowi Tekankan Sportivitas dan Fairplay

Headline

Dimulai Januari 2021, Ini asal Vaksin Covid-19 yang akan Disuntik ke 181 Juta Masyarakat Indonesia

badge-check


					Dimulai Januari 2021, Ini asal Vaksin Covid-19 yang akan Disuntik ke 181 Juta Masyarakat Indonesia Perbesar

Sumutcyber.com, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) memperkirakan Indonesia membutuhkan kurang lebih sebanyak 468,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi 181,5 juta jiwa.

Oleh karena itu, BGS bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan penyedia vaksin diantaranya Sinovac, Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI.

Sinovac merupakan vaksin dari Tiongkok, Novavax dan Pfizer dari Amerika Serikat, AstraZeneca dari Inggris, dan COVAX/GAVI yang diinisiasi oleh aliansi vaksin Gavi serta didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Dari kelima jalur pengadaan vaksin tersebut, telah diperoleh jumlah dosis yang diberikan untuk Indonesia. Diperkirakan jumlahnya mencapai 400 juta dosis. Jumlah ini akan diupayakan untuk ditambah, mengingat untuk mencapai kekebalan kelompok, dibutuhkan kurang lebih sebanyak 468,8 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 181,5 juta jiwa.

“Kita memastikan bahwa kita bisa mengamankan jumlah tersebut,” tutur Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) dalam keterangan pers yang disiarkan di Kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (29/12/2020).

BGS merinci dari 400 juta dosis tersebut, 100 juta dosis vaksin berasal dari Sinovac, 100 juta dosis dari Novavax, 100 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, dan 100 juta dari Pfizer.

“Diharapkan vaksin-vaksin ini bisa datang secara bertahap ke Indonesia dan kita bisa segera melakukan penyuntikan bagi seluruh rakyat Indonesia yang 181 juta orang,” imbuhnya.

Mengenai rencana penyuntikan, BGS menjabarkan bahwa rencananya vaksinasi akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan periode vaksinasi mulai Januari-April 2021 akan diprioritaskan bagi 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas pelayan publik.

“Sama dengn negara lain, bahwa tenaga kesehatan adalah prioritas utama yang akan di vaksinasi. Karena mereka adalah garda terdepan penanganan pandemi COVID-19,” ucapnya.

BGS memastikan vaksin yang akan diberikan kepada nakes di 34 provinsi di Indonesia nantinya telah lolos uji klinis dan mendapatkan EUA dari BPOM. Pelaksanaannnya juga akan menerapkan prinsip kehati-hatian dan bertahap.

“Kita percaya sekali bahwa data science itu yang akan menjadi pegangan kita, dan BPOM sudah bekerjasama dengan baik dengan Kemenkes dan telah berkoordinasi dengan otoritas di Brazil, Turki dan China. Saya percaya BPOm bisa mengambil keputusan yang independen,” kata Menkes.

Selanjutnya, untuk tahap kedua vaksinasi akan diperuntukkan bagi 63,9 juta masyarakat rentan dan 77,4 juta masyarakat lainnya yang diberikan sesuai pendekatan kluster. Tahap kedua ini rencananya akan dilakukan mulai April 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

“Kita berharap semuanya dapat berjalan lancar,” harap BGS. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jokowi Resmikan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh

10 September 2024 - 05:56

MTQ Nasional ke-30 di Samarinda Dimulai, Jokowi Apresiasi Penggunaan Teknologi Digital

9 September 2024 - 05:48

Banjir Rob Landa Kota Medan

8 September 2024 - 18:31

Resmikan Gedung RS Kemenkes Makassar, Jokowi: Kok Melebihi Hotel Bintang 5!

6 September 2024 - 23:37

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi, Skor 1-1

6 September 2024 - 09:15

Trending di Headline