Tapanuli Selatan – Banjir yang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, sejak Kamis (13/3/2025) malam telah surut sepenuhnya pada Sabtu (15/3/2025). Sebanyak 19 kepala keluarga atau 76 jiwa yang sebelumnya mengungsi kini telah kembali ke rumah masing-masing.
Warga secara gotong royong membersihkan material sisa banjir yang menerjang permukiman mereka. Sementara itu, pemerintah daerah masih melakukan pendataan dan monitoring terhadap infrastruktur yang mengalami kerusakan.
“Banjir ini terjadi akibat hujan berintensitas tinggi yang menyebabkan Sungai Batang Angkola meluap. Akibatnya, 223 rumah warga terendam dan 402 hektare lahan persawahan terdampak. Selain itu, tiga rumah mengalami kerusakan berat, dan dua jembatan gantung rusak cukup parah,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Sabtu (15/3/2025).
Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Angkola Muaratais, Kecamatan Batang Angkola, dan Kecamatan Sayur Matinggi.
Menurut Abdul, saat banjir terjadi, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan bersama pihak terkait segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi, mendirikan pos pengungsian, memberikan bantuan logistik, serta menyediakan fasilitas kesehatan bagi warga yang membutuhkan.
Meski banjir telah surut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada. “Berdasarkan prediksi cuaca, hujan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam beberapa hari ke depan,” kata Abdul.
Sebagai langkah antisipasi, BNPB mengingatkan warga untuk segera membersihkan lumpur dan material yang tersisa di drainase serta saluran air agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan banjir kembali. (SC03)
Komentar