oleh

Wakil Bupati Dairi Tinjau Longsor di Kecamatan Silahisabungan

-Sumut-599 Dilihat

Dairi – Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, didampingi Sekretaris Daerah Dairi, Surung Charles Bantjin, meninjau lokasi jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup akibat tanah longsor, Selasa (25/2/2025).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Hotmaida Butar-Butar, mengungkapkan bahwa terdapat sembilan titik longsor yang menghambat akses jalan menuju Kecamatan Silahisabungan. Hingga saat ini, enam titik telah berhasil dibuka dan dibersihkan dengan bantuan dua unit backhoe loader serta personel dari Dinas PU Provinsi, Dinas PU Kabupaten Dairi, Dinas Lingkungan Hidup, dan BPBD Dairi yang bekerja sama di lapangan.

“Sementara tiga titik lainnya akan ditangani besok pagi karena kendala material kayu dan batu yang cukup besar, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dibersihkan,” ujarnya.

Selain longsor, bencana banjir bandang juga terjadi di Desa Silalahi 2. Hingga kini, pihak berwenang masih mengumpulkan informasi terkait jumlah korban terdampak.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam dua bencana yang melanda Kecamatan Silahisabungan ini. Namun, masih ada satu kendaraan yang terjebak di titik 7 dan 8 berdasarkan laporan di lapangan,” tambahnya.

Pemerintah mengimbau masyarakat yang ingin menuju Kecamatan Silahisabungan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Tongging serta tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih tinggi sesuai informasi dari BMKG Sumatera Utara.

Usai meninjau lokasi, Wakil Bupati Wahyu Sagala menyampaikan rasa empatinya kepada warga terdampak dan memastikan bahwa pemerintah Kabupaten Dairi akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami meminta masyarakat yang hendak bepergian ke Silahisabungan untuk bersabar, karena proses evakuasi dan pembersihan masih berlangsung,” ujarnya.

Wahyu Sagala juga mengingatkan warga agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur Hutan Lae Pondom menuju Kecamatan Silahisabungan, karena daerah tersebut rawan longsor. (SC-Romi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *