USU Buka Kuliah Tatap Muka Terbatas Mulai September

Rektor USU, Dr Muryanto Amin SSos MSi dan para wakil rektor diabadikan bersama wartawan media mitra USU, seusai acara Coffee Morning, Selasa (2/3) di Selasar Biro Rektor USU. Sumutcyber/Hamdani Nasution

Sumutcyber.com, Medan – Universitas Sumatera Utara (USU) berencana membuka sistem kuliah tatap muka secara terbatas mulai September 2021.

“Iya rencana September 2021 kuliah tatap muka kita gelar,” kata Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi pada acara Coffee Morning Rektor USU dan Jurnalis Media Mitra, Selasa (2/3) di Selasar Biro Rektor USU.

Bacaan Lainnya

Rektor memastikan perkuliahan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat apabila metode belajar tatap muka diterapkan kembali. Protokol kesehatan yang disiapkan antara lain menerapkan sistem bergiliran  atau shift bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka setiap pekannya.

Meski demikian, kata Mury — sapaan Muryanto Amin — pihaknya akan melihat situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 terlebih dulu sebagai prasyarat dibukanya metode kuliah tatap muka.

“USU akan lebih mengutamakan aspek keselamatan para mahasiswa sebelum mengambil keputusan perkuliahan tatap muka. Kita tidak mau USU menjadi klaster baru penularan corona,” kata Mury yang didampingi Warek I Prof Rosmayati, Warek II Prof Fidel Ganis Siregar, Warek V Luhut Sihombing dan Kakan Humas dan Keprotokolan USU Elvi Sumanti.

Mury mengakui, pandemi Covid-19 memaksa perguruan tinggi menerapkan metode pembelajaran daring. Dan USU tengah mempersiapkan segala fasilitas kuliah tatap muka.

“Sebelum dilaksanakan kuliah tatap muka 1.600 dosen dan tenaga pendidikan di USU akan divaksin. Target  2.000-an dosen dan tenaga kependidikan tuntas divaksin sebelum kuliah tatap muka. Kemudian isi ruangan paling banyak  20 orang. Juga membentuk petugas Covid-19. Kita siapkan fasilitas protokol kesehatan. Yang penting semua dosen harus divaksin,” jelas Muryanto.

Muryanto mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Sumut terkait rencana melakukan vaksin terhadap dosen dan tenaga kependidikan di USU.  “Bulan 3 atau bulan 4 (rencana vaksin dosen). Itu saya dapat kabar dari Satgas Covid-19 Sumut,” ungkap Muryanto.

Muryanto menambahkan  kebijakan kuliah tatap muka harus dilakukan secara matang dan hati-hati. Jangan sampai, kuliah tatap muka menjadi klaster baru penularan dan menjadi pemberitaan media sehingga menimbulkan dampak negatif.‎

“Kebijakan ini, masih kita pertimbangan secara matang-matang. Memang tidak bisa menggantikan belajar tatap muka. Tapi, daring banyak memberikan proses belajar baru kepada mahasiswa. Meski kelemahannya secara emisional antara dosen dan mahasiswa tidak terjalin,” jelas Muryanto. (SC08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *