Sumutcyber.com, Medan – Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat tengah menggagas pembentukan laboratorium sosial di Kabupaten Langkat yang akan menjadi laboratorium sosial pertama di Sumatera Utara.
Pembahasan gagasan dan konsep laboratorium sosial itu disampaikan dalam pertemuan antara UISU dengan Pemkab Langkat, Kamis pekan lalu, di Kantor Bupati di Stabat Langkat.
Hadir dalam pertemuan itu, Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP, Ketua Lembaga Penelitian, Prof. Dr. Ir. Nurhayati, MP, Ketua Pusat Studi Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal Dr. Dahlena Sari Marbun, M.Ed, Dekan FKIP Prof. Hasrita Lubis, Ph.D serta dosen muda Yasir Maulana Rambe, M.Pd, dan Abdul Hafiz, M.Ag selaku Ketua Umum Lembaga Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang sebagai perwakilan dari masyarakat Langkat sekaligus menjadi bagian dari tim Laboratorium Sosial UISU.
Mewakili Pemkab Langkat hadir Sekda Kabupaten Langkat dr. H. Indra Salahuddin, M.Kes, MM serta sejumlah pimpinan OPD di Kabupaten Langkat, di antaranya Kadis Pendidikan, Dr. H. Saiful Abdi, SE, M.Pd, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Drs. Tengku Muhammad Auzal, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Sukhyar Muliamin, M.Si serta Kabag Perekonomian dan SDA Nuriansyah Putra, M.Si.
Sekda Langkat dr. H. Indra Salahudin, M.Kes, M.M sangat antusias menyambut baik gagasan Laboratorium Sosial karena sejalan dengan visi misi Bupati Langkat dalam upaya pengembangan masyarakat baik dari segi pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan-pelatihan dan edukasi, pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata, serta pengembangan ilmiah. Laboratorium Sosial sendiri rencananya akan di Launching pertama kali pada tanggal 17 januari 2022 bertepatan dengan hari ulang tahun Kabupaten Langkat yang ke 272.
Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP pada kesempatan itu mengatakan bahwa Laboratorium Sosial merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari Rencana Strategis Universitas Islam Sumatera Utara yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta mampu memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Langkat. Dipilihnya Kabupaten Langkat, jelas Rektor UISU tidak terlepas dari sejarah panjang dan aspek kebudayaan Melayu yang mengakar kuat di Kabupaten Langkat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penelitian UISU Prof, Dr. Ir. Nurhayati, M.P juga menyampaikan bahwa besarnya potensi sejarah yang ada di Kabupaten Langkat sangat menguntungkan bagi pengembangan ekonomi pariwisata yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal, Lembaga Penelitian UISU sejak Februari 2021 sampai Juli 2021 dihasilkan tiga kluster yang akan menjadi Laboratorium Sosial. Pertama Kluster Wisata Pendidikan dan Budaya berlokasi di Kota Tanjung Pura, Desa Jaring Halus, Desa Nambiki, Desa Kampung Lama, Desa Telaga Said yang merupakan sumur minyak tertua di Asia dan kedua tertua di dunia setelah di Amerika Pennsylvania, Desa Batang Selemak yang juga telah terbiar, Sumur minyak di Lingkungan III (Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang) yang juga telah terbiar, dan Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang.
Kedua Kluster Wisata Sejarah dan Religi dengan titik lokasi Kota Tanjung Pura, Desa Babussalam, Pulau Kampai, Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, dan Tanjung Keramat; dan ketiga Kluster Wisata Bahari dengan titik lokasi: Desa Jaring Halus, Desa Perlis, Pulau Kampai, Pulau Sedapan, Pangkalan Sihata, Pulau Sembilan, Tanjung Keramat, dan Pulau Sijanda.
Ditambahkan Prof Dr Ir Nurhayati MP dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa untuk pengembangan Kluster Wisata masih terkendala dengan berbagai permasalahan yang terkait infrastruktur (transportasi, prasarana publik) dan kesiapan Sumber Daya Manusia.
Kepala Pusat Studi Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal UISU Dr. Dahlena Sari Marbun, M.Ed menjelaskan bahwa Laboratorium Sosial merupakan sebuah laboratorium yang unik dan belum pernah ada sebelumnya di Sumatera Utara. Laboratorium Sosial menjadikan manusia dan lingkungannya beserta segala aspek yang menyertainya sebagai objek pengkajian dan pengembangan. Berdasarkan kajian dalam Laboratorium Sosial akan dihasilkan kebijakan yang dapat mendukung pengembangan kluster wisata. Kajian terkait dengan pengembangan dengan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia.
Sekda Langkat dr. H. Indra Salahudin, M.Kes, M.M menyampaikan salah satu yang potensial untuk Laboratorium Sosial adalah sumur minyak pertama di Indonesia yang terdapat di Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat Ditambahkan Kepala Pusat Studi Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal UISU Dr. Dahlena Sari Marbun, M.Ed Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat sangat membanggakan dan patut untuk dijadikan salah satu bagian dari Laboratorium Sosial karena sumur minyak pertama di Indonesia kaya akan nilai historis dan edukasi bagi generasi muda bangsa.
“Bukan hanya sisi sejarah, Kabupaten Langkat juga kaya akan potensi kearifan lokal, potensi bahari, dan potensi kekayaan alam yang sangat melimpah dan dapat dijadikan sebagai objek kajian ilmiah dan juga sarat akan potensi pariwisata,”ucapnya.
Diharapkan, dalam proses pengembangan Laboratorium Sosial dapat melibatkan pemerintah daerah maupun pusat serta Lembaga-lembaga yang berkompeten, seperti Perguruan Tinggi, Lembaga penelitian pemerintah seperti BALITBANG, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga-Lembaga Kedinasan serta Lembaga Penelitan lainnya baik bersifat individu maupun kelompok. (SC08)