Tanggul Di Silau Merawan Belum Diperbaiki, Lahan Pertanian dan Pemukiman Terancam Terus Tenggelam

Sumutcyber.com, Sergai – Sudah hampir tiga bulan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II hingga kini belum melakukan perbaikan tanggul yang jebol di Desa Silau Merawan, berbatasan dengan Desa Malasori Kec. Dolok Masihul, Serdangbedagai, Sumut

“Akibat jebolnya tanggul itu ada 1200 hektar areal persawahan dan 100 kepala rumah tangga terdampak banjir. Apalagi Desa Malasori berbatasan dengan kita,” kata Kades Silau Merawan Arifin Saragih saat dihubungi awak media melalui selulernya Rabu (18/5/2022).

Bacaan Lainnya

Jebolnya tanggul itu juga berdampak di beberapa desa yakni Sei Belutu, Bakaran Batu, Sei Bamban, Suka Damai, Paya Bagas dan Desa Paya Lombang. “Kami terimbas dari jebolnya tanggul itu,” kata Amran Sinaga petani Desa Sei Belutu yang juga tokoh masyarakat setempat.

Menurutnya, ada 200 hektar lahan pertanian terendam. Jika tanggul itu belum juga diperbaiki maka lahan pertanian terancam terus tenggelam sementara petani sudah turun sawah. “Hal ini jangan diperlama karena sangat berdampak pada petani,” papar Amran Sinaga.

Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan minimal upaya penanganan pertama, agar tidak melebar ke desa lain dan merugikan petani lainnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Serdang Bedagai Johan Sinaga mengatakan telah berkoordinasi dengan BWS Sumut II dan sudah turun ke lokasi. Dia berharap dapat segera terealisasi. Akibat jebolnya tanggul sepanjang kurang lebih 60 meter itu sangat berdampak pada masyarakat khusus para petani.

Upaya Pemkab Sergai telah dilakukan ke BWS Sumut II untuk dapat segera memperbaiki tanggul tersebut. “Saat ini Pemkab Sergai juga sudah mengupayakan ke beberapa perusahaan perkebunan untuk menurunkan alat berat sebagai langkah awal meminimalisir terjadinya kerusakan parah kita berharap BWS dapat secepatnya melaksanakan program perbaikan tanggul tersebut,” papar Johan Sinaga. (SC-Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *