Rektor UIN Sumut:  Pers Jadi Counter Informasi Liar Media Sosial

Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA, Kabiro AAKK Dr Dur Brutu dan Kasubbag Humas Yunni Salma Nasution diabadikan bersama wartawan mitra Kampus UIN Sumut, Selasa (9/11/2011).

Sumutcyber.com, Medan – Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr H Syahrin Harahap MA mengatakan, di era pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, peran pers dituntut untuk lebih profesional dalam melakukan tugasnya.

“Insan pers diharapkan bisa menjadi counter atas informasi liar di media sosial. Peran itu bagian dari trilogi pengembangann UIN Sumut yang memengaruhi kemajuan suatu bangsa,” kata Syahrin dalam acara Temu Ramah Bersama Mitra Media UIN.Sumut, di Hotel Miyana Medan, Selasa (9/11/2021).

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam temu ramah yang digelar dalam rangka menyongsong dies natalis ke-48 UIN Sumut itu, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Dr H Dur Brutu MA, Kasubbag Humas UIN Sumut Hj Yunni Salma Nasution MM serta para staf, dan puluhan wartawan unit Kampus UIN Sumut.

Rektor menegaskan, pers memiliki peranan penting sebagai salah satu trilogi pengembangan UIN Sumut,  selain konsep pembangunan wahdatul ulum (integrasi ilmu pengetahuan) sebagai pusat modernisasi beragama, pusat pengabdian masyarakat dan stakeholder.

Syahrin mengingatkan agar dalam bertugas para insan pers memiliki otonom. Otonom itu, kata Syahrin, artinya berita yang ditulis sesuai dengan perintah hati nurani. Menulis dari hati, sambung Syahrin, penting dilakukan agar pesan berita bermanfaat dan dapat mengubah keadaan menjadi lebih positif.

“Saya yakin, berita-berita yang berpengaruh itu biasanya ditulis dengan hati, dimana wartawannya tidak dipengaruhi hal-hal lain dari luar. Saya juga begitu, saya juga seorang penulis, kalau saya menulis dari hati, biasanya tulisannya akan baik,” kata Guru Besar Sosiologi Islam ini.

Wartawan yang menulis dengan baik, tambah mantan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) UIN Sumut ini, akan menjadi ladang amal yang baik pula. Bahkan sebuah hadis menyebutkan, “tidak lurus iman seseorang kalau hatinya tidak tulus, dan tidak lurus hati dalam menulis”.

“Dasar ini harus menjadi pedoman dalam melakukan tugas jurnalistik, dan tentu ini termaktub dalam tugas, peranan dan fungsi pers yang dimuat dalam UU Pers 40/1999 dan kode etiknya,” tambah Prof Syahrin seraya berharap, menjelang dies natalis ke-48 UIN Sumut, pers dan UIN Sumut dapat lebih bersinergi.

Sebelumnya Kepala Biro AAKK UIN Sumut Dur Brutu menyampaikan terimakasih atas kerjasama UIN Sumut dengan para wartawan yang menyampaikan informasi dan perkembangan kampus ini. Dur Brutu berharap kerjasama yang sudah terjalin selama ini lebih ditingkatkan.

Di penghujung acara, Kasubbag Humas UIN Sumut Hj Yunni Salma Nasution sebagai pemandu ramah tamah, menampung berbagai masukan dari wartawan unit Kampus UIN Sumut guna lebih meningkatkan sinergitas pers-UIN Sumut. (SC08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *