Perayaan Natal dan Syukuran Tahun Baru DPRD SU Hanya Dihadiri 6 Anggota Dewan

Sumutcyber.com, Medan – Perayaan Natal 2020 dan syukuran Tahun Baru 2021 keluarga besar DPRD Sumut yang digelar, Sabtu malam (16/1/2021) di Aula Gedung Dewan, hanya dihadiri 6 dari 35 anggota dewan yang beragama Kristen. Begitupun, tidak mengurangi makna dan suka cita natal bagi ummat Kristen  yang berada di lingkungan dewan.

“Perayaan Natal tahun 2020 ini nyaris tidak jadi diadakan, karena para wakil rakyat enggan jadi panitia. Mungkin karena situasi Covid-19 sedang mewabah. Jadi saya berfikir, kalau semua enggan jadi panitia, tentunya saya sendiri akan jadi ketua panitia,” ujar Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting dalam sambutannya.

Bacaan Lainnya

Namun, Baskami merasa bangga dan senang ketika anggota DPRD Sumut Timbul Sinaga bersedia menjadi ketua panitia dan akhirnya diadakanlah perayaan Natal dan syukuran Tahun Baru keluarga besar DPRD Sumut dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Walaupun yang hadir hanya sedikit, tapi saya sangat senang dan bahagia melihat acara ini berlangsung dengan khidmad dan saya yakin kita telah diberkati Tuhan. Biarlah roh Kudus yang tetap bekerja di hati kita masing-masing,” ujar Baskami sembari mengajak untuk tetap berdoa kepada Tuhan agar Covid-19 ini cepat berlalu dari bangsa ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal dan Syukuran Tahun Baru Keluarga Besar DPRD Sumut Timbul Sinaga dalam laporannya mengatakan, berdasarkan data di lembaga legislatif, dari 100 anggota dewan, 35 diantaranya beragama kristen, ditambah ratusan ASN (Aparatur Sipil Negara) dan 3 orang wartawan.

Tapi berdasarkan pengamatan wartawan, dari 35 anggota dewan beragama Kristen tersebut,  hanya 6 orang yang hadir, yakni Drs Baskami Ginting, Drs Penyabar Nakhe (F-PDI Perjuangan), Viktor Silaen SH (FP Golkar), Edward Zega (FP Demokrat),  Timbul Sinaga (FP Nasdem) dan Thomas Dachi (FP Gerindra). Sementara 29 diantaranya tidak hadir.

Sementara itu, Viktor Silaen mewakili anggota dewan dalam sambutannya menekankan, untuk melahirkan kebahagiaan dan suka cita, bukan dilihat dari besarnya acara, tapi suka cita itu datangnya dari hati yang bahagia ketika memuji namaNya.

“Kita tentu semua tahu, pada tahun 2020 kita banyak menghadapi tantangan dan kita berharap di tahun 2021 ini semoga jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Mari kita tetap optimis, karena  pengikut Kristus itu berkarakter optimus, bukan pesimis,” tandasnya.

Dalam perayaan Natal dan syukuran Tahun Baru yang mengambil Tema “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9) dan Sub Tema ” Dengan ibadah Natal dan syukuran Tahun Baru bertolong-tolonglah kamu satu dengan yang lain menanggung beban” ini,  diawali dengan ibadah yang menampilkan pengkhotbah Pdt Ami Hari Hondo STh. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *