Toba – Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bersama Fasilitas Kesehatan UPT Puskesmas terus mengoptimalkan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Upaya yang dilakukan adalah pengasapan (fongging) secara berkala dan Penyelidikan Epidemiologi (PE) apabila terdapat indikasi gejala DBD.
Selasa (4/6/2024) ini, UPT Puskesmas Aek Natolu melakukan PE pasca adanya kasus pasien meninggal dunia, salah seorang warga Desa Sionggang Tengah Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba yang diduga akibat DBD.
Saat ini pihak Puskesmas menunggu hasil pemeriksaan gejala yang diderita korban sebelumnya.
“Oleh karenanya sebagai tindak lanjut upaya pencegahan, hari ini sudah dilakukan PE terhadap kerabat keluarga korban. Mengecek apakah ada gejala yang sama dialami kerabat keluarga seperti yang dialami korban. Selain itu juga nakes mengecek apakah ada jentik-jentik disekitar rumah,” kata Kepala UPT Puskesmas Aek Natolu dr.Betty Manullang saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2024).
Menurut Betty, sebelumnya korban melakukan perjalanan keluar daerah, dan diduga korban terjangkit di luar Toba. “Untuk memastikan apakah korban positif tertular DBD, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan apakah positif terjangkit DBD atau penyakit lain,” tambah Betty.
Terkait upaya mencegah DBD, dr Betty mengimbau warga agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Mari kita senantiasa menjaga lingkungan agar tetap bersih. Memastikan setiap drainase atau selokan di permukiman tetap bersih agar tidak menjadi sarang nyamuk.
“Di samping itu segera memeriksakan kesehatan apabila mengalami demam tinggi dan berkepanjangan. Ditambah menjaga tubuh tetap bugar dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan berimbang, serta olahraga teratur,” pungkas dr Betty. (SC-JT)