Partai Gelora Harus Jadi Simbol Pemikiran Baru Indonesia

Wasekjen DPP Gelora Indonesia Dedi Miing Gumelar saat Temu Ramah di Medan, Kamis (18/8/2022).

Sumutcyber.com, Medan – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Komunikasi Partai Gelora (Gelombang Rakyat) Indonesia Dedi Miing Gumelar menegaskan, Partai Gelora harus menjadi simbol dan model dari pemikiran baru Indonesia.

Oleh karena itu, Miing mengajak kader Partai Gelora di Sumut untuk kerja keras membangun relasi, komunikasi dan memperkenalkan diri di tengah-tengah masyarakat

Bacaan Lainnya

“Kader Gelora harus menjadi PR (public relation), kerja keras membangun relasi, menjalin komunikasi yang baik dengan tetangga dan orang baru, perkenalkan diri sehingga Partai Gelora betul-betul menjadi gelombang arah kebaikan untuk membangun Indonesia yang maju,” tegas Dedi Miing Gumelar saat Temu Ramah bersama Pimpinan Partai Gelora Indonesia di Medan, Kamis (18/8/2022).

Dia meminta kader Partai Gelora untuk menjaga perilaku dan akhlaknya di tengah-tengah masyarakat. “Perilaku dan akhlak kita diharapkan menjadi panutan di tengah masyarakat kita. Partai Gelora Indonesia harus hadir dan bermanfaat untuk masyarakat. Partai Gelora Indonesia juga harus menjadi katarsis dan lubang angin bagi persoalan Indonesia,” pungkasnya.

Dia juga memastikan kalau Partai Gelora Indonesia bukan hanya sekedar partai, melainkan medium bagi masyarakat untuk menuangkan ide atau pikiran-pikiran untuk membangun Indonesia. “Kalau nanti anda-anda jadi anggota dewan, pastikan kalau mati masuk surga, karena kita bekerja untuk rakyat,” pesan Dedi Miing.

Dia juga menjelaskan, Gelora itu merupakan akronim dari gelombang rakyat. Gelombang itu merupakan energi untuk bergerak memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. “Rebut kekuasaan, dengan kekuasaan, kita bisa mengubah masyarakat melalui kebijakan. Ingat, kejahatan terorganisir akan menang dari kebaikan yang tidak terorganisir, maka kita harus berhimpun untuk membangun Indonesia yang maju,” ungkapnya.

Dia juga menjawab alasan dirinya pindah ke Partai Gelora Indonesia. Di Partai Gelora Indonesia, dia merasa merdeka. “Esensi politik adalah kemerdekaan, disinilah saya merasa merdeka,disinilah pemikiran kita diakomodir, untuk sama-sama mencurahkan pemikiran kreativitas untuk Indonesia,” ungkapnya lagi sembari mengatakan, kalau banyak sahabat-sahabat dekatnya berada di Partai Gelora Indonesia.

Sedangkan Ketua Bidang Teritori I Sumatera M. Syahdan Badri S menegaskan, Sumatera ini harus menjadi basis pemenangan Partai Gelora Indonesia pada Pemilu 2024.

Untuk itu, dia memberi kabar bahwa pada 23-25 September, Ketua Umum Anis Matta dan rombongan akan melakukan kunjungan ke provinsi Sumut. “Ini satu titik awal pasca verifikasi pada 7 Agustus kita mendaftar ke KPU, kata Ketua Umum, setelah ini kita membirukan Indonesia. Atas dua hal ini, ketua umum mengirimkan tim pendahuluan untuk mengetahui hal apa yang perlu dioptimalkan dan sumberdaya apa yang disiapkan untuk Pemilu 2024,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua DPW Gelora Indonesia Sumut Heriansyah mengatakan, bangsa ini harus hijrah. Ketika sebuah bangsa tidak mendapatkan tempat yang semestinya maka bangsa ini kehilangan arah. “Maka kita  harus move on atau hijrah,” tegasnya.

Menurutnya, hijrah merupakan sebuah momentum yang tepat untuk merubah bangsa ke arah baru Indonesia, ke arah lebih baik. “Kita berharap Gelora bersama seluruh potensi bangsa menjadi jalan keluar bagi persoalan bangsa,” imbuhnya.

Usai melewati verifikasi Parpol di KPU, lanjutnya, Partai Gelora juga akan melewati verifikasi faktual sehingga bisa terbang dan bertarung di Pemilu 2024. “Saat pemberkasan administrasi di KPU, Gelora salah satu partai yang dinyatakan lengkap dan tercepat dalam proses pemberkasan karena sistemik sehingga mudah diperiksa oleh KPU,” pungkas Heriansyah.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Sekjen DPW Gelora Indonesia Sumut Satria Yudha Wibowo, Ketua Gelora Medan M. Nasir dan seluruh kader se Sumut. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *