MTMH Peduli Pasien Kanker, Keberhasilan Pengobatan Pasien Kanker Capai 99 Persen

Presiden Direktur MTMH DR. dr. Mutiara, MHA, MKT (empat dari kiri) bersama jajaran memberikan bingkisan kepada pasien kanker pada Hari Kanker Anak Sedunia (International Childhood Cancer Day), Rabu (15/2/2023). Ikut mendampingi Dr Bangbang Buhari (Wadir MTMH), Dr Selvi Nafianti, SpA-K (Konsultan Hematologi Anak) dan Dr Sharon Hanmy Angel M.Res. (Istimewa)

Sumutcyber.com, Medan – Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH) bekerja sama dengan Smiling Kids Foundation memperingati acara Hari Kanker Anak Sedunia (International Childhood Cancer Day), Rabu (15/2/2023).

Rangkaian kegiatan yang mengangkat tema ‘Better Survival is Achievable‘ ini berupa Seminar Awam yang telah dilaksanakan pada 11 Februari 2023 dan pembagian bingkisan untuk anak penderita kanker yang sedang melakukan pengobatan di MTMH, Rabu (15/2/2023).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini turut serta mengajak seluruh karyawan baik tenaga medis dan non medis, relawan, survivor, bahkan organisasi dan lembaga sosial untuk mendukung sasaran dan tujuan dari peringatan Hari Kanker Anak Sedunia ini.

“Melalui tema ini, pesan yang ingin disampaikan bahwa kita lebih aware bagaimana anak penderita kanker memiliki kelangsungan hidup yang lebih baik,” kata Presiden Direktur MTMH DR. dr. Mutiara, MHA, MKT.

Dia juga menyampaikan, Murni Teguh Memorial Hospital selalu peduli pada pasien kanker, tidak hanya dewasa tetapi juga anak-anak dan percaya dengan bergandengan tangan bersama melawan kanker melalui edukasi dan aksi kesehatan dapat menyadarkan masyarakat akan bahaya penyakit ini.

“Murni Teguh Memorial Hospital bersama seluruh cabang Murni Teguh yang tersebar di Indonesia akan terus mewujudkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat khususnya bagi penderita kanker secara berkesinambungan, terintegrasi dan bersinergi di tingkat nasional dengan harapan akan memberikan dampak positif dalam membangun pola pikir masyarakat yang cerdas dalam menghadapi penyakit kanker,” ungkapnya.

Menurut data World Health Organization (WHO), kanker adalah penyebab utama kematian bagi anak-anak dan remaja. Tiap tahun ada sekitar 400.000 anak berusia 0-19 tahun yang terkena kanker. Di negara dengan pendapatan tinggi, lebih dari 80 persen anak penderita kanker dapat sembuh, sementara pada negara berkembang kurang dari 30 persen yang sembuh.

“Kanker anak yang paling sering dijumpai adalah kanker darah (leukimia). Gejala kanker pada anak, seperti penurunan berat badan yang signifikan, sakit kepala yang disertai muntah di pagi hari, bengkak atau nyeri pada tulang dan persendian secara terus menerus, benjolan atau massa (terutama di perut, leher, dada, panggul, atau ketiak), memar yang berlebihan, pendarahan atau ruam, warna keputihan di belakang pupil mata, kelelahan yang konstan atau pucat, demam berulang yang tidak diketahui penyebabnya,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, Murni Teguh Memorial Hospital banyak sekali anak penderita kanker. Sepanjang tahun 2022, ada 578 kasus kanker pada anak. Dari jumlah ini, angka keberhasilan pengobatan terhadap pasien kanker capai 99 persen.

“Dari 578 kasus kanker, paling banyak di alami anak adalah kanker leukimia dan kanker limfona,” katanya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Smiling Kids Foundation yang sangat memperhatikan pasien kanker anak. “Mereka yang memberikan support kepada Murni Teguh Memorial Hospital khususnya bagi anak penderita kanker. Kita berharap pasien-pasien dari seluruh Indonesia datang ke Murni Teguh Memorial Hospital untuk mendapatkan pengobatan dan pasien yang berobat dari luar negeri kembali berobat ke Indonesia. Kita akan kembangkan lebih banyak lagi pelayanan sehingga kita memberi kehidupan yang lebih baik untuk anak penderita kanker,” pungkasnya.

Untuk itu, lanjutnya, diharapkan dengan peringatan Hari Kanker Anak Sedunia ini dapat menambah pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap cara pencegahan, deteksi dini dan menyebarkan semangat bagi para pejuang kanker anak di Indonesia agar tidak putus asa dan tetap produktif.

“Sekali lagi, mari kenali dan dukung gerakan lawan kanker. Deteksi dini adalah perlindungan terbaik dalam melawan penyakit ini. Memberikan dukungan kepada para pejuang kanker anak melalui semangat dan aksi nyata jauh lebih bermakna dibandingkan hanya lewat kata-kata,” tutupnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *