Sumutcyber.com, Medan – Heterogenitas atau perbedaan dalam penyelenggaraan Pemilu tergambar dari adanya peserta pemilu dari partai politik yang berbeda-beda visi dan programnya. Perbedaan-perbedaan tersebut juga akan tergambar pada perbedaan pilihan dari pemilih.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Sumut, Herdensi saat menyatakan kata sambutannya dalam hajatan Serah Terima Bendera Kirab Pemilu 2024 dan Penandatangan Ikrar Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa di kantor KPU Medan , Jln Kejaksaan, Selasa (18/4/2023).
“Perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai kekuatan dalam mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa,” ujar Herdensi.
Disebutkan integrasi bangsa dan nasionalisme bangsa kita sesungguhnya merupakan nasionalisme yang dibangun dari perbedaan, kemajemukan, pluralisme atau heterogenitas. Bukan dibangun dari homogenitas. Unsur-unsur yang bersepakat membangun bangsa ini datang dari perbedaan suku, agama, ras dan golongan. Heterogenitas tersebut tergambar juga dalam pelaksanaan pemilu.
“Pertentangan akibat berbagai perbedaan politik yang merupakan sebuah kewajaran, haruslah dikendalikan agar supaya eskalasinya tidak meningkat dan dapat memberikan dampak negatif,”ungkapnya..
Dimana lanjutnya , perbedaan-perbedaan dalam rivalitas atau kontestasi penyelenggaraan pemilu, apabila tidak dikelolah dengan baik, maka bisa menyebabkan disharmoni sosial yang dapat mengganggu tahapan pemilu, serta lebih dari itu berpotensi juga menyebabkan disintegrasi bangsa.
“Mari sama-sama melalui Kirab Pemilu ini kita terus gelorakan semangat untuk mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” ajak Herdensi.
Kirab Pemilu 2024 langsung diserahkan rombongan KPU Kota Binjai beserta sekretariat yang hadir dengan membawa bendera peserta pemilu sebanyak 18 bendera partai politik 6 partai lokal .Yang diawali dengan berbalas pantun bertemakan tentang pemilu pada saat serah terima bendera parpol sebagai tanda Kirab dari Ketua KPU Kota Binjai kepada Ketua KPU Kota Medan
Ketua KPU Binjai , Zulfan Effendi ST dalam sambutannya berharap KPU kota Medan dapat melakukan sosialisasi pemilu ke segenap lapisan masyarakat.
” Kami telah melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat baik itu di pasar tradisionil maupun pasar modern,” ujar Zulfan.
Sementara itu Ketua KPU Medan , Agussyah R Damanik, mengaku siap menerima dan akan melakukan sosialisasi pemilu sesuai dengan amanah.
” Saatnya Kota Medan menerima bendera Kirab pemilu tahun 2024. Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan ini dimulai pada tanggal 13 tanggal 14 Februari yang lalu di 7 titik provinsi dan satu di KPU RI dan mobil kirab ini berkeliling se-Indonesia dan start di 7 titik provinsi itu dan hari ini tiba kota Medan,” ujar Agussyah Damanik dalam sambutannya.
Disebutkan setelah menerimanya nanti mobil kirab pemilu akan berkeliling antar provinsi antar kabupaten setelah di Medan akan kami serahkan ke Deli Serdang serta berikutnya sampai kembali ke Jakarta.
” Kirab pemilu ini membawa bendera 18 partai dan 6 partai lokal. Untuk di Medan nanti kita akan melakukan program keliling kota Medan sampai 7 atau 8 hari di kota Medan dan nanti kita akan beriring mengelilingi seluruh wilayah kecamatan yang ada di kota Medan tentu ini dimaksudkan agar masyarakat bisa mengetahui informasi tentang tahapan, ” ungkap Agussyah.
Walikota Medan Bobby Nasution dalam arahan yang dibacakan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Medan, M. Rasyid Ridho Nasution berharap KPU Medan dapat berkolaborasi sehingga pemilu dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan Kirab Pemilu di Medan turut dihadiri Badan Kesbangpol Medan mewakili Wali Kota mewakili Kapolrestabes Medan , mewakili Dandim 0201/MS , mewakili Kajari Medan, Bawaslu Medan , utusan Partai Politik Peserta Pemilu 2024, Komisioner dan Sekretariat KPU Medan , KPU Kabupaten Binjai, mahasiswa , guru dan siswa-siswi serta PPK se kota Medan. (SC-Ndo)