Toba – Peringatan Sumpah Pemuda yang diproklamirkan pada tahun 1928 menjadi momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia, ketika para pemuda menyatakan tekad kuat untuk bersatu dalam keragaman demi kemajuan Indonesia.
Nilai-nilai luhur yang diwariskan generasi Sumpah Pemuda 1928 harus senantiasa dihidupkan untuk memperkokoh karakter bangsa Indonesia di tengah perubahan zaman yang cepat. Hal ini penting agar kekuatan bangsa tidak terdegradasi dan Indonesia tetap kokoh menjaga eksistensinya.
Pada tahun 2024, Bulan Pemuda dan peringatan Hari Sumpah Pemuda bertepatan dengan masa transisi menuju pemerintahan baru yang berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan jangka menengah sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045 – sebuah visi Indonesia yang makmur, maju, dan berdaya saing tinggi di kancah global.
Momentum ini merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan perhatian pada pengembangan kepemudaan dalam pembangunan nasional, baik sebagai subjek maupun objek pembangunan. Sebagian pemuda telah menunjukkan partisipasi aktif di berbagai sektor pembangunan nasional dan agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, masih banyak pemuda yang membutuhkan dukungan pemberdayaan untuk mengembangkan potensinya sebagai pemimpin, pelopor, dan wirausaha.
Harapan agar pemuda lebih berperan dalam pembangunan nasional sangatlah tepat, mengingat mereka adalah pemilik masa depan bangsa. Berdasarkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 2024, kualitas kepemudaan Indonesia mencapai 56,33 persen, dengan capaian 70,00 persen di domain pendidikan, 65,00 persen di kesehatan dan kesejahteraan, 53,33 persen di gender dan diskriminasi, 45,00 persen di kesempatan kerja, dan 43,33 persen di partisipasi dan kepemimpinan.
Hal ini disampaikan oleh Pjs. Bupati Toba, Agustinus Panjaitan, yang mengutip pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kabupaten Toba yang digelar di halaman kantor Bupati Toba, Senin (28/10/2024).
Agustinus Panjaitan, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menambahkan bahwa untuk meningkatkan IPP, perlu dilakukan pengembangan potensi dan keunggulan pemuda secara masif di seluruh Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan – pemerintah, masyarakat, industri, perguruan tinggi, dan media – harus bersinergi membangun ekosistem kepemudaan yang inovatif, mendukung pemuda yang berkarakter kebangsaan dan berdaya saing.
Tema Hari Sumpah Pemuda 2024, “Maju Bersama Indonesia Raya,” mengajak seluruh elemen untuk berkomitmen memajukan pelayanan kepemudaan demi tercapainya Indonesia yang besar dan sejahtera. Upaya ini membutuhkan kerja sama yang simultan dan terkoordinasi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam menggerakkan pelayanan kepemudaan melalui kebijakan dan program yang berkesinambungan, serta rencana aksi daerah (RAD) yang bertujuan meningkatkan IPP sesuai kondisi lokal. Setiap upaya perbaikan kebijakan kepemudaan di daerah patut diapresiasi tinggi karena berdampak pada peningkatan akses layanan kepemudaan.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini merupakan momentum bagi kita semua untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi pemuda, memperluas kesempatan bagi mereka berpartisipasi dalam pembangunan sesuai kompetensi masing-masing. Mari tingkatkan kepedulian terhadap pemuda melalui perbaikan pelayanan, tata kelola, dan dukungan sumber daya, agar kepemudaan Indonesia semakin berkualitas, yang tercermin dari peningkatan IPP.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus berkontribusi dalam memberikan pelayanan kepemudaan yang positif, serta penghargaan kepada pemuda Indonesia atas kepemimpinan dan peran pelopornya dalam pembangunan. Indonesia yang sejahtera memanggil partisipasi dan perjuangan pemuda Indonesia, tutup Menpora dalam pidatonya.
Upacara peringatan ditutup dengan pengibaran bendera merah putih dan nyanyian lagu-lagu nasional oleh perwakilan pelajar SMA, serta pembacaan UUD 1945 dan Naskah Keputusan Kongres Pemuda oleh perwakilan ormas dan OKP. Bertindak sebagai pemimpin upacara, Budi Marpaung, kader FKPPI.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tingkat Kabupaten Toba ini turut dihadiri Sekdakab Toba Augus Sitorus, para asisten bupati, staf ahli, pimpinan OPD, ASN, pelajar, serta sejumlah ormas, OKP, dan unsur Forkopimda. (SC-JT)