oleh

Pemkab Karangasem Bersama Pemkab Toba Diskusi Sharing Pengelolaan Pariwisata

-Sumut-387 Dilihat

Toba – Pemerintah Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali berkunjung ke Kabupaten Toba dalam rangka studi tiru pengelolaan DTW (Daya Tarik Wisata).

Rombongan Pemkab Karangasem dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Dr. I Wayan Artha Dipa didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Putu Eddy Surya Artha, Kadis Kominfo Artha Negara, dan sejumlah staf.

Rombongan tersebut disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus dan sejumlah pejabat pimpinan perangkat daerah, sekaligus berdiskusi di ruang rapat mini Kantor Bupati Toba, Jumat (17/1/2025).

Pada kesempatan itu, Pemkab Toba melalui Sekretaris Daerah memaparkan gambaran umum Kabupaten Toba termasuk luas wilayah, jumlah kecamatan dan jumlah penduduk.
“Toba sebenarnya masih merangkak, atau belajar menjadi tempat tujuan wisata meski Toba memiliki historis tentang pendidikan, kesehatan dan perekonomian,” kata Augus Sitorus.

Augus Sitorus menjelaskan bahwa saat ini Toba masih berada dalam proses pembangunan melalui program prioritas pariwisata. “Sebenarnya kalau dari sisi penilaian kita masih diangka 1 dibanding Bali yang sudah nilai 100. Jadi saat ini kita perlahan terus melakukan perbaikan,” lanjutnya.

Augus Sitorus juga menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Toba tidak hanya mengandalkan wisata danau toba, namun juga menyajikan agrowisata dan wisata budaya.
“Selain Danau Toba, kami juga ada agrowisata. Sementara di tengah masyarakat ada aktivitas budaya yang menjadi daya tarik wisata seperti tenun, tortor dan lain-lain,” katanya.

Sementara Wakil Bupati Karangasem menyampaikan bahwa kehadiran mereka di Kabupaten Toba bertujuan untuk mengenal lebih dekat dengan Toba. Terlebih Danau Toba sudah dikenal ditingkat nasional bahkan tingkat internasional.

“Yang paling menarik bagi kami di Toba ini karena ada kata Bali(ge). Sekalian mau lihat danaunya juga,” katanya disambut tawa peserta yang hadir.

Dr. I Wayan Artha Dipa menjelaskan bahwa sebenarnya pariwisata beresiko menggerus budaya. “Pariwisata itu resikonya bisa menggerus budaya, kalau kita tidak kuat bisa tergerus. Pariwisata juga dekat dengan narkoba, jadi kalau kita tidak awas, bisa bahaya juga,” katanya.

Pada kesempatan itu, kedua belah pihak melanjutkan pertemuan dengan diskusi sharing strategi tentang pariwisata, terutama dalam hal pengelolaan dan penerimaan hasil. Tidak hanya Pemkab Karangasem, namun Pemkab Toba juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya banyak hal tentang pariwisata.

Diakhir pertemuan, Pemkab Toba menyerahkan cenderamata berupa ulos yang diserahkan langsung oleh Bupati Toba, Poltak Sitorus. (SC-JT)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *