Dituduh Mencuri Mobil, Kader PSI Jadi Korban Penganiayaan, Nezar Djoeli Minta Polisi Usut dan Tangkap Pelaku

Korban penganiayaan Donny Nurdiansyah memberikan keterangan kepada wartawan. (Istimewa)

Sumutcyber.com, Medan – Seorang pria yang juga kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Donny Nurdiansyah (30) menjadi korban penganiayaan di dalam kos di Jalan Bunga Terompet Medan, Sabtu (18/2/2023) malam.

Atas kejadian ini korban pun telah membuat laporan ke Polrestabes Medan yang tertuang dalam nomor laporan STTLP/B/619/II/2023/SPKT Restabes Medan/Polda Sumut tertanggal 20 Februari 2023.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya disekap, pemuda ini juga mengaku mendapatkan tindakan penganiaya. Donny dipukuli, kakinya juga disulut rokok oleh pelaku dan memaksanya untuk mengakui telah mencuri mobil.
“Saya diinterogasi apakah ada membawa kunci serap mobil dan dipaksa mengakui mencuri mobil milik mantan pacar saya,” katanya kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Donny menjelaskan, awalnya dia disuruh datang ke kos mantan pacarnya yang berada di Jalan Bunga Terompet 2 Medan, pada Sabtu malam. Meski sudah mantan pacar, komunikasi keduanya masih baik.

“Disuruh datang alasan haus, titip beli minum air mineral,” katanya.

Donny pun datang dengan menumpangi taksi online. Sesampainya di sana, Donny lalu memberikan air minum ke mantan pacarnya.

Tak lama berselang, 6 orang pria datang dan langsung menuduhnya mencuri mobil. “Habis itu ditutupnya pintu, ditanyai ini mobil di mana kau buat,” katanya.

Korban yang bingung lalu membantah telah mencuri mobil korban. Saat itulah tiga orang pelaku memukuli dia bertubi-tubi di bagian dada.

“Aku sudah mohon-mohon, karena sakit sekali pas dadaku dipukul, aku gak ada ambil om, mereka terus memukuli. Ada tiga orang yang memukuli,” ucapnya.

Dalam kondisi tak berdaya akibat dihajar, pelaku juga menyulut rokok ke paha korban. Situasi ini berakhir setelah para pelaku berunding dan yakin kalau korban tidak mencuri mobil lalu membebaskan korban dari kos.

“Ada sekitar tiga jam saya disekap dan dipukuli. Dua orang pelaku mengaku dari aparat,” imbuhnya.

Terkait adanya dugaan penganiayaan seorang pria di Medan yang juga keluarga besar  kader partai solidaritas Indonesia Sumatera Utara oleh oknum yang mengaku aparat, Ketua DPW PSI Sumut H.M Nezar Djoeli angkat bicara.  Ia meminta Polrestabes Medan dan Jajaran Polda Sumut mengusut tuntas peristiwa tersebut.

Kepada wartawan, Nezar Djoeli mengaku sangat  menyayangkan adanya peristiwa kekerasan itu terjadi tanpa alasan dan bukti sehingga korban harus dianiaya oleh tiga orang pelaku yang diduga dua diantaranya merupakan aparat.

“Sangat kita sesalkan mengapa peristiwa tersebut terjadi. Korban harus mengalami berbagai penyiksaan karena dituduh mencuri padahal belum tentu itu dilakukan olehnya,” kata Nezar Djoeli kepada wartawan. Rabu, 22 Februari 2023.

Menurut Nezar, peristiwa tersebut harus menjadi perhatian serius karena korban bernama Donny Nurdiansyah merupakan keluarga besar Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara sehingga dirinya berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku.

“Cara-cara seperti ini tidak lagi dibenarkan di negara kita. Kita minta Polda Sumut dan Polrestabes Medan segera mengungkapnya secara terang,” tegasnya. (SC03/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *