Bocah Penderita Lumpuh Layu, Ditinggal Pergi Sang Ibu Kandung

Sumutcyber.com, Deliserdang – Rivaldy Syahmanan anak pasangan dari Edi Setiawan (40) dan Ma (33) tidak seberuntung seperti anak-anak lainnya.

Meskipun terlihat ceria, tetapi ia tidak dapat bermain dengan teman sebayanya karena menderita lumpuh layu sejak usia sebulan setelah dilahirkan.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu, bocah berusia 4 tahun penderita lumpuh layu warga Desa Baru Titi Besi, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, harus menjalani pahit kehidupannya lantaran ditinggal pergi begitu saja oleh ibu kandungnya.

Kepada Sumutcyber.com Edi Setiawan, sang ayah berkisah, Rivaldy Syahmanan anak ketiga yang lahir pada 6 September 2017.

“Anaku lahir normal, namun sebulan melahirkan mengalami demam tinggi sampai kejang-kejang. Lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lubukpakam. Di sana harus menjalani perawatan selama satu bulan,” cerita Dedi dengan raut wajah berkaca-kaca ditemui di kediamannya, Selasa (25/1/2022).

Sebelum selesai perawatan medis, lanjut Edi menjelaskan dokter bilang bahwa anak mengalami kelumpuhan akibat panas tinggi atau step.

“Mendengar penyampaian dari dokter, saya memutuskan membawa pulang Rivaldy ke rumah untuk berobat terapi,” sebutnya.

Meskipun keterbatasan biaya, segala upaya dilakukan untuk kesembuhan Rivaldy. Namun tidak membuahkan hasil hingga sekarang seperti ini.

“Aku dulu kerja di ternak ayam, sekarang hanya kuli pengangkat pasir dari sungai dengan penghasilan Rp60.000 rupiah per hari. Pendapatan tentu tidak mencukupi buat biaya kebutuhan Rivaldy seperti membeli susu, pempers dan membawa berobat terapi,” terangnya.

Tangisan Edi Setiawan tak terbendung ketika menyampaikan bahwa istri Ma meninggalkan dirinya dan Rivaldy Syahmanan yang seharusnya mendapatkan sosok kasih sayang dari seorang ibu.

“Dia pergi meninggalkan rumah pada bulan April 2021, alasan kerja ke Siantar. Ternyata sudah menikah lagi dengan orang lain padahal belum resmi bercerai,” ujar Edi sambil mengusap air mata yang jatuh dari dua buah matanya.

Ma menikah lagi diketahui setelah memberitahukan Rivaldy sedang sakit dan membutuhkan perobatan.

“Kalau Rivaldy sakit berikan obat lah, aku sudah menikah lagi,” kata Edi menirukan penyampaian istri.

Edi Setiawan saat ini tak bisa berbuat apa atas tindakan istri. Dirinya hanya memikirkan bagaimana anak dapat sembuh.

“Semoga ada orang dermawan yang membantu kehidupannya bersama anak yang membutuhkan bantuan berobat,” urai Edi dengan nada terisak-isak.

Sementara Kepala Desa Baru Titi Besi Faridah mengatakan pihaknya sudah mendatangi ke rumah Edi Setiawan dan melihat kondisi Rivaldy Syahmanan, serta membawa ke bidan terdekat untuk berobatan.

“Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah ada diterima Edi Setiawan pada tahun 2020. Bukan itu saja, bantuan anak kebutuhan khusus telah diusulkan,” pungkasnya. (SC-Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *