Sumutcyber.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia mengirimkan 62 orang yang tergabung dalam tim kemanusiaan dan bantuan logistik sebanyak 5 ton ke Turki dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Seperti diketahui gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu, pukul 04.17 dini hari waktu setempat. Pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turkiye dan berdampak sangat besar.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 18.991 jiwa tewas dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.
Menko PMK (Pemberdayaan Manusia dan Kemanusiaan) Muhadjir Effendy mengatakan, bantuan tahap pertama yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) 47 personil beserta peralatan lengkap didampingi 11 tim BNPB, ditambah personil dari Kementerian Luar negeri.
“Total tim yang diberangkatkan 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan,” ujar Muhadjir.
Pemberangkatan Tim MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis. “Tim akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737,” imbuhnya.
Dirinya menambahkan, tahap berikutnya akan dikirimkan tenaga medis, obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan.
“Bantuan tahap kedua yang terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 105 personil lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan. Tim akan diberangkatkan Senin, 13 Februari 2023 menggunakan pesawat Garuda Indonesia,” ungkap Muhadjir.
“Kemudian akan dikirimkan bantuan tahap tiga berupa logistik, peralatan dan bantuan lainnya,” lanjut Muhadjir.
Sebagai informasi MUSAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, dan pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan lainnya. (SC03)