Sumutcyber.com, Medan – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memanggil Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris terkait isu yang mencuat tentang Bandara Kualanamu dijual.
Pemanggilan ini dilakukannya usai kegiatan Funbike dalam rangka Hari Bakti ke-76 Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kantor Dinas BMBK Sumut, Minggu (28/11/2021).
“Selepas kegiatan funbike dalam rangka Hari Bakti ke-76 Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kantor Dinas BMBK Sumut, saya kemudian memanggil Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris untuk memberikan penjelasan terkait viralnya pemberitaan media tentang Bandara Kualanamu saat ini,” tulis Edy Rahmayadi melalui akun Instagram nya @edy_rahmayadi, Senin (29/11/2021).
Disebutkannya, penjelasan ini perlu disampaikan agar rakyat tidak bingung, yakni disampaikan langsung oleh sumber yang utama.
“Jadi dalam penjelasan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris bahwa info katanya Kualanamu dijual itu kita pastikan tidak benar, yang benar adalah kita sedang menjalin kemitraan strategis pengelolaan Bandara Kualanamu bersama pihak eksternal yakni GMR dengan skema yang saling menguntungkan antara pemerintah dan pihak GMR, jadi bukan penjualan aset,” imbuh Edy lagi.
Dia berharap, Bandara Kualanamu menjadi hub internasional. “Kita berharap, kedepannya kita jadikan Bandara Kualanamu ini menjadi HUB Internasional. Makanya kita membutuhkan kerjasama dengan GMR Airport yang nanti bisa membawa traffic ke Bandara Kualanamu khususnya penerbangan internasional,” tutupnya. (SC03)