Toba – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Lindup) Kabupaten Toba Rajaipan Sinurat, mengungkapkan, pihaknya tidak pernah melakukan pemotongan uang makan penambah daya tubuh terhadap 103 orang petugas kebersihan di OPD yang dipimpinnya.
“Hal itu saya pastikan tidak benar,” kata Rajaipan Sinurat dihadapan para petugas kebersihan saat menggelar klarifikasi maraknya issu terkait hal ini, Jumat (14/6/2024).
Turut dihadiri Sekretaris Lindup Toba Jerry Wesly Manurung, Kabid Pengolahan Sampah, Limbah B3 Dan Pengendalian Pencemaran (PSLB3PP) Rina Sondang Lumbantoruan, dan sejumlah Staf.
Rajaipan mengungkapkan, klarifikasi hari ini untuk meluruskan issu dugaan pemotongan uang daya tahan tubuh petugas kebersihan.
“Kita sangat menyayangkan timbulnya polemik ini, sehingga sangat perlu untuk diklarifikasi secara bersama. Terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu sehingga hal ini dapat kita luruskan apa sebenarnya yang terjadi,” ucap Rajaipan dalam sambutannya, seraya mempersilahkan Kepala Bidang PSLB3PP Dinas Lingkungan Hidup (Lindup) Toba Rina Sondang Lumbantoruan untuk memaparkan polemik yang terjadi.
Dalam keterangannya, Rina menyebut, bahwa pemotongan uang penambah daya tahan tubuh tidak benar. Namun belum dibayarkan untuk bulan Mei 2024 lalu. Belum bisa dibayarkan, akibat kas tidak mencukupi pada bulan tersebut, dan akan dibayarkan pada bulan Juli 2024 mendatang.
Rina menambahkan, belum bisa dibayarkannya uang makan petugas kebersihan tersebut, sudah di informasikan terlebih dahulu. “Seminggu sebelum pembayaran gaji bulan Mei, hal ini sudah disampaikan melalui grup WA petugas kebersihan,” terangnya mengulangi.
“Jadi kekurangan ini akan dibayarkan pada saat pembayaran gaji bulan Juni, pada awal bulan Juli 2024 mendatang,” imbuhnya.
Hasiholan Tambunan didampingi Usman Situmorang petugas kebersihan Dinas Lindup Toba, mengakui pernah menyampaikan keluhan ini ke salahsatu media, tanpa sebelumnya menanyakan langsung ke bidang terkait, sehingga timbul pemberitaan.
“Kami kurang menyikapi informasi atas tidak dibayarkannya uang makan tersebut di grup WA,” ucap Hasiholan Tambunan ditimpali Usman.
“Kami memohon maaf atas timbulnya polemik ini dan kami kedepannya berharap pembayaran gaji tidak lewat Minggu pertama setiap awal bulannya,” cetus keduanya seraya menyebut gaji petugas kebersihan dibayarkan melalui rekening masing-masing. (SC-JT)