Menu

Mode Gelap
Jembatan Taman Cadika Medan Ambruk, Sejumlah Pengunjung Tercebur ke Danau Cagub Malut Benny Laos Meninggal dalam Kebakaran Speed Boat Bela 72 di Pelabuhan Bobong Kapolsek Sukaramai AKP Sukanto Berutu Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem Calon Gubsu Bobby Nasution Kampanye di Pakpak Bharat Muhaimin Iskandar Dorong Presiden Terpilih Jadikan Nawa Utama PKB Prioritas Program M. Rahmaddian Shah Lantik Pengurus PAC PP Medan Area Periode 2023-2026

Medan

Ternyata Ini Alasan Suporter Papua Kerap Ngunyah Pinang Muda Jelang Menyaksikan Pertandingan di PON XXI

badge-check


					Sumber: PB PON XXI Aceh-Sumut Perbesar

Sumber: PB PON XXI Aceh-Sumut

Medan – Setiap orang memiliki cara berbeda-beda saat memberikan dukungan ke tim atau provinsi yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Salah satu yang unik datang dari suporter Papua.

Sekelompok suporter terlihat mengunyah sirih atau pinang muda saat jelang menyaksikan pertandingan PON XXI cabang olahraga (cabor) Hockey Indoor Papua di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed).

Tentu pemandangan ini menarik perhatian. Para suporter dari Papua ini terlihat berdiri-diri di trotoar depan Gedung Serbaguna Unimed sambil makan pinang.

Apa yang suporter Papua lakukan ternyata memiliki makna tersendiri. “Bagi kami makan pinang dan sirih ini serasa ngunyah permen karet. Merileks kan pikiran dan menghilangkan bau mulut,” ungkap Patrik dalam rilis yang dilansir dari PB PON XXI Sumut.

Pria yang sejak 3 September 2024 sudah tiba di Medan dengan perjalanan pesawat turut membawa bekal pinang muda dari daerahnya di Kota Biak.

“Ini sudah menjadi tradisi di Papua, mulai dari anak-anak hingga orang tua suka makan pinang,” imbuh pria berusia 54 tahun itu.

Dan kebiasaan tersebut tidak hanya dilakukan di tempat tinggalnya, tapi juga ketika dirinya melakukan perjalanan ke daerah lain.

Meskipun pinang muda bisa saja didapatkan di lokasinya berada, namun dirinya malah tetap membawa pinang asli dari Papua.

Bentuk pinang yang dikonsumsinya lebih kecil dengan kulit yang masih sangat hijau. Kemudian dinikmati dengan buah sirih yang bentuknya panjang.

Sementara itu Mama Manggara menjelaskan cara makan pinang dan sirih juga memiliki aturan main.

Mulanya dia memakan pinang, selanjutnya barulah makan buah sirih yang dicelup sedikit kapur. “Jangan makan buah sirih sama kapur duluan, nanti lidah terbakar,” tambahnya.

Mama Manggara mengatakan alasan mengapa sampai dirinya harus repot membawa pinang dan buah sirih jauh-jauh dari Papua sampai-sampai ikut naik pesawat, padahal bisa juga didapat di lokasi dirinya berkunjung.

“Biar lebih mudah saja. Jika sudah terbiasa makan pinang, beberapa jam enggak makan pinang kita jadi gelisah. jadi makan pinang ini juga bisa bikin candu,” imbuhnya.

Jelang pertandingan sebelum masuk ke arena pertandingan Mama Manggara bergabung bersama supoter Papua lainnya menikmati pinang muda sambil membincangkan berbagai hal. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jembatan Taman Cadika Medan Ambruk, Sejumlah Pengunjung Tercebur ke Danau

13 Oktober 2024 - 22:03

Muhaimin Iskandar Dorong Presiden Terpilih Jadikan Nawa Utama PKB Prioritas Program

13 Oktober 2024 - 14:42

M. Rahmaddian Shah Lantik Pengurus PAC PP Medan Area Periode 2023-2026

13 Oktober 2024 - 10:01

Tingkatkan PAD, Bapenda Kota Medan Tagih Rp10,7 Miliar dari Wajib Pajak di 4 Kecamatan dalam 5 Hari

12 Oktober 2024 - 09:29

Terbantu Program UHC JKMB, 138 Warga Tunggak Iuran dan Tidak Terdaftar BPJS Kesehatan Berobat Gunakan KTP di Puskesmas Teladan

12 Oktober 2024 - 07:19

Trending di Medan