Menu

Mode Gelap
Jembatan Taman Cadika Medan Ambruk, Sejumlah Pengunjung Tercebur ke Danau Cagub Malut Benny Laos Meninggal dalam Kebakaran Speed Boat Bela 72 di Pelabuhan Bobong Kapolsek Sukaramai AKP Sukanto Berutu Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem Calon Gubsu Bobby Nasution Kampanye di Pakpak Bharat Muhaimin Iskandar Dorong Presiden Terpilih Jadikan Nawa Utama PKB Prioritas Program M. Rahmaddian Shah Lantik Pengurus PAC PP Medan Area Periode 2023-2026

Olahraga

Ksatria JNE Bogor, Haggies Mugara, Raih Medali Emas dan Perak di PON XXI Aceh-Sumut

badge-check


					Ksatria JNE Bogor, Haggies Mugara, Raih Medali Emas dan Perak di PON XXI Aceh-Sumut Perbesar

Medan – PON XXI Aceh-Sumut, ajang olahraga terbesar di Indonesia, mencatatkan momen bersejarah bagi JNE melalui keberhasilan salah satu karyawannya, Haggies Mugara. Mewakili kontingen Jawa Barat, Haggies berhasil menyumbangkan medali emas dan perak di cabang olahraga Shorinji Kempo, setelah bersaing dengan atlet dari seluruh provinsi di Indonesia.

Haggies Mugara, Ksatria JNE Bogor yang bergabung sejak 2019, memulai karier sebagai rider dan kini menjabat sebagai sales counter officer. Prestasinya dalam Shorinji Kempo tak diragukan lagi. Ia pernah mengikuti ajang PORDA pada 2010, 2014, 2018, dan 2022 dengan meraih dua medali emas. Di PON, ia telah berpartisipasi pada edisi 2012, 2016, dan 2021, di mana ia berhasil mengantongi satu medali emas dan dua medali perak. Di ajang SEA Games Myanmar 2013, Haggies juga membawa pulang medali emas dan perak.

“Di PON 2012 saya meraih perak, lalu pada PON 2016 dan PON 2021 saya mendapatkan emas dan perak. Alhamdulillah, di PON XXI Aceh-Sumut kali ini saya kembali membawa pulang emas dan perak,” ungkap ayah dua anak ini dengan penuh syukur.

Prestasinya tidak berhenti di level nasional. Pada 2013, Haggies sukses meraih medali emas di Kejuaraan Dunia di Osaka, Jepang, dan pada 2017, ia mendapatkan medali perak di kejuaraan yang diadakan di California, Amerika Serikat.

Perjalanan Haggies di dunia Shorinji Kempo dimulai sejak usia 9 tahun, dengan inspirasi dari sang ayah yang gemar olahraga tinju. Hobi ini ia mulai tekuni sejak 2001, dan kejuaraan nasional pertamanya ia ikuti pada 2008 di level junior. PON XXI ini adalah PON keempat yang diikutinya, dan ia terus berusaha menjadi juara, karena Shorinji Kempo mengajarkannya filosofi Bushido yang berarti ketekunan dan keberanian.

“Terus kembangkan hobi dan semangat. Saya berharap dapat menjadi inspirasi bagi Ksatria dan Srikandi JNE yang memiliki talenta luar biasa di luar pekerjaan mereka. Semoga prestasi ini dapat mengharumkan nama daerah, provinsi, dan tentunya JNE,” ujar Haggies.

Di tengah kesibukannya sebagai karyawan JNE di bidang pelayanan kiriman, Haggies harus pandai membagi waktu antara latihan dan keluarga. “Dengan sistem kerja shift, saya bisa mengatur waktu antara pekerjaan dan latihan. Ketika saya masuk pagi, sepulang kerja saya lanjut berlatih. Persiapan ini saya lakukan untuk PON kali ini,” jelasnya.

Kesuksesan ini membawa nama harum bagi Provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, dan JNE. Kepala Cabang JNE Bogor, Sebastian, turut mengucapkan selamat atas prestasi Haggies. “Prestasi luar biasa ini adalah kebanggaan bagi perusahaan dan inspirasi bagi seluruh karyawan. JNE selalu mendukung karyawan untuk berprestasi tanpa batas. Kerja kerasnya, yang disertai doa dan dukungan dari masyarakat Jawa Barat, Kota Bogor, dan keluarga besar JNE, akhirnya membuahkan hasil,” tutup Sebastian. (SC03/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gol Menit Akhir Bahrain Pupuskan Harapan Timnas Indonesia Raih Poin Penuh

11 Oktober 2024 - 06:03

Garuda Siap Bertarung

10 Oktober 2024 - 11:12

Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pemain Timnas Indonesia Kondisi Baik Jelang Lawan Bahrain

8 Oktober 2024 - 14:25

Plt Wali Kota Medan Berharap Pengurus PBVSI Kepengurusan Dapat Geliatkan Voli

8 Oktober 2024 - 09:39

Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target

7 Oktober 2024 - 22:30

Trending di Olahraga