Seorang Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Medan

Sumutcyber.com, Medan – Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dikabarkan mengamankan terduga teroris dari Perumnas Simalingkar Kel. Mangga, Kec. Medan Tuntungan, Medan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penangkapan terhadap terduga teroris tersebut juga dilakukan tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Kota Medan.

Bacaan Lainnya

Dalam penangkapan tersebut satu orang pria diamankan.

Kepala Lingkungan XVIII, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Yuda Prabowo mengatakan bahwa pada hendak dilakukan penggeledahan, dirinya terlebih dahulu dihubungi oleh petugas.

“Penangkapan kita tidak tahu, dari petugas bilang ada penggeledahan di Jalan Kapas Raya dan saya datang untuk mendampingi petugas dan menggeledah rumah di lingkungan XVIII,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis, 16 Desember, petang.

Menurut Yuda penggeledahan tersebut dilakukan petugas sekitar pukul 05.00 WIB. Di mana, petugas berpakaian sipil ramai saat penggeledahan tersebut.

“Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB dengan pakaian sipil dan yang diamankan buku, handphone, buku rekening dan beberapa barang lain,” tandasnya.

Ia mengatakan, terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 dikenal warga ramah dan bersosialisasi dengan warga.

“D yang diamankan itu ramah bersosialisasi dan orangnya aktif dimasyarakat,” katanya

Menurut Yuda bahwa D tinggal di Jalan Kapas Raya bersama istri dan tiga anaknya sudah kurang lebih 2 tahun.

“Dia tinggal disini (Lingkungan XVIII) kurang lebih 2 tahun. Sebelumnya kalau saya lihat dari Kartu Keluarganya dia dari Johor,” ucapnya.

Dalam kesehariannya, D kata Yuda seorang penjual madu. Namun, untuk kegiatan yang lain tidak ada yang mencurigakan terkait kegiatan yang sifatnya negatif.

“Kalau dia (D) sehari-hari penjual madu dan baik dilingkungan warga sini,” ucapnya.

“Namun, pas dilakukan penggeledahan oleh belasan petugas berpakaian sipil dengan kurang lebih tujuh mobil, warga sempat terkejut melihatnya,” sambung Yuda.

Saat dilakukan penggeledahan, Yuda menambahkan bahwa sebelumnya dirinya dihubungi oleh petugas. Saat berada di rumah D juga disaksikan oleh istri dan anaknya.

“Saya hanya mendampingi. Sebelum dilakukan penggeledahan petugas menyuruh istri D untuk membacakan surat penggeledahan teryang yang juga disaksikan oleh tiga anaknya,” tuturnya. (SC04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *