Repayment Rate 100 Persen, Amartha Sebut Sumut Area Primadona Penyaluran Modal

Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata bersama Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Irwan saling tukar menukar cenderamata saat dalam acara Media Gathering - Kolaborasi Amartha dan Bank Sumut, Rabu (20/7/2022). (Mursal/SC)

Sumutcyber.com, Medan – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menilai Sumatera Utara jadi area primadona dan potensi bisnis yang sangat bagus, baik dari sisi growth (pertumbuhan) penyaluran dan kualitas pinjaman.

Sebab, di paruh pertama 2022, Amartha mencatatkan penyaluran modal ke wilayah Sumut tumbuh hampir 3 kali lipat, yakni Rp160 M, di mana pada 2021 dengan Periode yang sama menyalurkan sebesar Rp57 M.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, Amartha merupakan perusahaan microfinance marketplace yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat akses keuangan inklusif.

“Quality kredit (kualitas pinjaman) di Sumatera Utara juga menunjukkan tren yang terus membaik dengan angka repayment rate (pengembalian pinjaman) mencapai 100 persen selama dua tahun berturut-turut,” kata Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata dalam acara Media Gathering – Kolaborasi Amartha dan Bank Sumut, Rabu (20/7/2022).

Kemudian, lanjutnya, didukung oleh 400 tenaga lapangan, Amartha telah menjangkau lebih dari 70.000 perempuan pengusaha mikro yang tersebar di 2.000 desa di Sumatera Utara. “Angka ini menunjukkan tren yang terus meningkat, di mana pada tahun 2021, Amartha baru menjangkau sekitar 20.000 mitra di wilayah Sumut,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, sebagai perusahaan berbasis teknologi, Amartha menjembatani para pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui akses permodalan.

“Target Amartha masyarakat tingkat bawah, karena dari 200 juta masyarakat Indonesia, masih ada berada di lapisan piramida bawah yang belum terlayani oleh institusi keuangan formal seperti perbankan. Segmen kita wanita yang memiliki bisnis mikro atau wanita entrepreneur di desa. Kenapa segmen kita wanita? Karena wanita ini menjadi penopang ekonomi mikro. Kalau wanita berkembang akan memberikan dampak juga terhadap keluarga dan perempuan memiliki resiko kredit yang lebih kecil dibandingkan laki-laki,” jelasnya.

Guna meminimalisir gagal bayar dari peminjam, Amartha menggunakan machine learning, teknologi yang digunakan untuk menentukan skor kredit secara akurat. Selain itu, para calon peminjam juga harus membentuk kelompok, per kelompok terdiri dari 20 orang. Kemudian, dengan mengaplikasikan grameen model, Amartha juga menerapkan sistem tanggung renteng untuk meminimalisir resiko.

“Ada 90 parameter penilaian yang masuk dalam penilaian machine learning untuk meminimalisir resiko gagal bayar. Lalu, peminjam harus membentuk kelompok, nanti kalau ada dalam kelompok itu gagal bayar, maka secara kolektif (tanggung renteng) akan menalangi peminjam yang gagal bayar,” imbuhnya lagi.

“Amartha juga memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada kelompok setiap Minggu. Jadi setiap Minggu secara berkelompok, dikumpul dan waktu di tempat yang sama. Dalam edukasi itu juga tenaga lapangan kita mengingatkan agar kelompok tersebut untuk tetap menjaga kualitas kredit pembayaran. Dalam pertemuan itu jugakan nanti diketahui juga, jika mereka butuh modal lebih lagi,” sambungnya.

Ditambahkannya, Amartha sangat mengutamakan penciptaan dampak yang terukur. “Setiap tahunnya Amartha menerbitkan laporan SAR mengenai dampak yang diciptakan Amartha dan Amartha menerapkan prinsip ethical lending dalam menjalankan bisnis,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Irwan mengapresiasi kolaborasi Amartha dan Bank Sumut. “Kolaborasi ini sangat positif bagi Bank Sumut, karena Bank Sumut sangat bertanggungjawab terhadap pertumbuhan pengusaha mikro yang ada di pelosok Sumut, tahun ini penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp1 Triliun,” ujarnya sembari mengapresiasi Amartha karena dalam menjalankan bisnisnya menggunakan teknologi dan SDM yang ekspert di bidang masing-masing. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *