Oleh Irna Minauli, Psikolog
DENGAN adanya Peraturan Pemerintah yang mewajibkan siswa SD minimal berusia 6 tahun, maka banyak orangtua dan sekolah yang membutuhkan surat keterangan bagi anak yang usianya kurang dari 6 tahun. Untuk itu, anak perlu mengikuti tes kematangan sekolah.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode psikotes, observasi dan wawancara terhadap anak maupun orangtuanya.
Adapun aspek-aspek yang dinilai antara lain: inteligensi, integrasi visual-motorik, kematangan sosial dan emosional, kemandirian serta tes informal.
Tes inteligensi dilakukan guna memastikan bahwa anak memiliki kecerdasan yang memadai (minimal pada kategori rata-rata) sehingga anak tidak kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah.
Integrasi visual-motorik untuk melihat kemampuan motorik halus anak sudah berkembang baik sehingga memudahkan mereka dalam mengikuti pelajaran menulis atau menggambar.
Kematangan sosial juga sangat diperlukan karena anak harus sudah mampu mengikuti aturan di sekolah serta bermain bersama teman-temannya. Antara lain mereka harus bisa antri dan berbagi.
Kematangan emosional diperlukan sehingga anak sudah harus mampu mengendalikan emosi-emosinya. Mereka tidak boleh cengeng atau tantrum ketika keinginannya tidak terpenuhi.
Kemandirian atau kemampuan menolong diri sendiri merupakan hal paling penting yang harus dimiliki anak yang mau masuk sekolah. Mereka sudah harus bisa makan sendiri, mandi dan berpakaian. Anak tidak perlu lagi dibantu untuk mengurusi keperluan pribadinya.
Kesemua faktor ini jauh lebih penting dibandingkan hanya sekedar melihat kemampuan akademik anak seperti membaca, menulis atau berhitung. Anak yang telah matang dan siap untuk masuk sekolah, mereka akan lebih mudah mempelajarinya ketika mereka sudah berada didalamnya.
Untuk itu, Minauli Consulting sudah sejak lama bekerjasama dengan orangtua dan sekolah yang membutuhkan surat kematangan sekolah ini. Dengan tim yang trampil dan memiliki kesabaran dalam menghadapi anak-anak, membuat anak merasa nyaman ketika sedang mengikuti tes kematangan sekolah ini. Pemeriksaan dilakukan secara individual guna memastikan setiap anak memahami instruksi dari setiap tes. Dengan demikian hasilnya dapat lebih optimal dan dapat dipercaya (reliable).
