Pertama Kali di Indonesia, F1H20 Diharap jadi Wadah Promosikan Danau Toba ke Penjuru Dunia

Para pembicara menyampaikan ulasannya dalam diskusi panel yang diselenggarakan Forlispar. (Sumutcyber/SC05)

Sumutcyber.com, Medan – Event olahraga bertaraf internasional F1PowerBoat atau F1H2O diharap dapat mendokrak perekonomian di Sumatera Utara (Sumut) dan menjadi wadah untuk mempromosikan Danau Toba ke seluruh dunia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah saat menjadi pembicara dalam Diskusi Panel yang diselanggarakan oleh Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) dengan tema ‘Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba’ yang diselenggarakan di Medan, Senin (13/2/23).

Pria yang akrab disapa Ijeck itu mengatakan, even internasional ini sangat berdampak terhadap kemajuan perekonomian di Sumut. Terlebih, even F1H2O ini pertama kali diselenggarakan di Indonesia.

“Ini peluang untuk mengenalkan Sumut ke dunia. Karena dengan even dunia ini perekonomian akan terdongkrak, khususnya di Sumatera Utara,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ijeck menuturkan, hingga hari ini persiapan menjelang F1H2O masih terus berjalan. Dimana, even ini tidak hanya masyarakat yang ada di Sumatera Utara saja, tapi di luar Sumut juga harus tahu.

“Kalau multi player efect dalam satu even pasti ada. Makin besar minat even itu secara internasional makin besar efect ekonominya,” ucapnya.

Dia menambahkan, dengan adanya even F1H2O ini, Rp200 miliar lebih perputaran uang yang akan datang ke even itu. Belum lagi promosi daerah dan orang yang akan berinvestasi dalam even itu.

Dirut BPODT Jimmy B Panjaitan menuturkan, persiapan F1H2O ini harus benar-benar berkolaborasi dengan semua pihak, karena even ini merupakan even berskala internasional yang persiapannya harus secara matang.

Menurutnya, even ini perlu juga melakukan hal-hal besar, kolaborasi besar dan jiwa besar.

“Kami survei dengan owner H2O, dapatlah Balige. Dari semua venue, hanya Balige lah yang paling menarik. Alamnya masih unik sekali, kalau pun dibuat tolong pertahankan alamnya, karena ini yang paling unik,” tuturnya.

Jimmy menambahkan, even internasional harus tetap menonjolkan kearifan lokalnya dan itu harus dipertahankan.

“Kami buat event besar, tapi sustainablenya, kearifan lokalnya tetap dipertahankan. Dan ini penting bagi penyelenggara itu soal keamanan dan aksesbilitas,” tegasnya.

Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution menjelaskan bahwa gelaran olahraga internasional ini harus berdampak dengan masyarakat sekitar, terutama dampak ekonomi.

“Even ini membawa dampak yang banyak bagi masyarakat. Dari segi otomotif, banyak yang dibawa ke Danau Toba,” jelasnya.

Ahli Pariwisata Sumut, Prof Nurlisa Ginting menambahkan dengan even yang pertama kali digelar di Indonesia ini khususnya Sumatera Utara bisa menyejahterkan masyarakat.

“Mudah-mudahan F1H2O bisa berjalan lancara, dan bisa meningkatkan kesejahtareaan masyarakat Sumut, khususnya Balige,” tambahnya.

Hadir dalam acara itu Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan, Ketua Ikatan Mobil (IMI) Sumatera Utara Harun Mustafa Nasution dan ahli pariwisata Sumatera Utara Prof Nurlisa Ginting. (SC05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *