Sab. Mei 4th, 2024

Perawat yang Pingsan Dalam Video Viral Tabung Oksigen Kosong Diupah-upah

By Redaksi Jun7,2021

Sumutcyber.com, Medan – Direksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan melakukan upah-upah kepada perawat Diarni Sitohang yang dalam video viral kasus tabung oksigen kosong, di ruang Rapat II, Senin (7/6/2021).

Perawat yang diupa-upa didampingi suaminya ini sebelumnya sempat dirawat intensif dan bahkan mengalami trauma atas peristiwa yang tidak disangka-sangka menimpa dirinya.

Direktur Utama RSUD Dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan MKes SpPD Finasim mengatakan upa-upa ini dilakukan sebagai cara untuk mengembalikan semangat pekerjanya untuk kembali bisa melayani masyarakat.

“Kejadian yang baru saja terjadi adalah salahsatu yang kita pikul sebagai pelayan. Karena apapun kita lakukan baik belum tentu baik bagi orang. Yang penting adalah tetap berbuat baik bagi masyarakat. Jangan pernah kendur sedikit pun kita. Kamu Diarni Sitohang kami mengerti perasaanmu, kamu pasti trauma, tapi cobalah ingat kembali sumpah kita sebagai pelayan masyarakat, sumpah itu harus kita pegang teguh sampai akhir hayat,” kata Suryadi Panjaitan dihadapan perawat dan para tamu yang didominasi para dokter, tenaga medik dan juga jajaran manajemen RS Pirngadi.

Ia mengatakan tugas sebagai pelayan masyarakat tidak pandang suku, agama, dan ras. Namun, tugas itu untuk mengabdi sesuai kemampuan untuk membantu masyarakat.

“Apapun penilaian masyarakat kepada kita, kita tetap bekerja maksimal. Jangan pernah mundur, kita harus memberikan pelayanan. Kita harus bersatu semua, mulai tenaga dokter, paramedik dan non medik untuk membuat RS Pirngadi lebih baik ke depan sesuai harapan masyarakat luas,” ujarnya.

Dalam proses upa-upa itu, perawat didampingi suaminya disuapi ikan mas dan diberikan air minum juga diulosi dilanjutkan dengan menyirami beras ke bagian kepalanya. Ini tradisi kuat yang tujuannya untuk memulihkan kondisi dan menguatkan semangat perawat tersebut.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumut, Mahsur Al Hazkiyani turut hadir menyaksikan upa-upa mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian, dukungan pihaknya terhadap perawat tersebut. 

“Ini kepedulian dan dukungan kami, bukan hanya keluarga besar di rumah sakit yang tersakiti tapi seluruh perawat di Sumut juga yang kini berjumlah 31 ribu juga turut merasakannya. Sehingga makna upa-upa ini yakni mulai hari ini semangat itu kembali tumbuh. Sebagai perawat, kita harus tetap tangguh menghadapi tantangan. Memang di dalam melayani banyak tantangan dan cobaan, tapi kami akan selalu hadir untuk memberikan suport,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan PPNI akan selalu siap mendampingi anggotanya dalam kondisi apapun seoptimal mungkin. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang telah langsung turun tangan dalam persoalan ini. 

Sementara itu, situasi upa-upa itu diselimuti keharuan dari perawat. Ia terlihat meneteskan air mata dan tampak kuat dalam menjalani proses penjemputan semangat itu. (SC03)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *