Toba – Dinas PUTR Pemkab Toba memprioritaskan penanganan sejumlah infrastruktur jalan dan irigasi akibat bencana alam longsor. Salahsatunya jalan yang berada di Dusun 2 Desa Hutabulu Mejan Kecamatan Balige.
Jalan ini longsor pada bulan Agustus 2023 lalu dan pemerintah desa setempat telah melakukan penananganan awal serta melaporkan bahkan menyampaikan permohonan penanganan ke instansi terkait.
“Namun hingga saat ini perbaikan belum kunjung tiba,” ucap Kepala Desa Hutabulu Mejan Haposan Simanjuntak, Selasa (21/5/2024).
“Kami berharap Pemkab Toba memberikan perhatian untuk menanganinya, sebab kondisi ini mengancam keselamatan warga saat melintas dari jalan ini. Selain itu, nanti longsor akan merembes ke badan jalan,” Keluh Haposan seraya berharap percepatan penanganan.
Terkait kondisi ini, Komisi B DPRD Toba telah melakukan kunjungan lapangan sekaitan pembahasan nota pengantar LKPJ Bupati Toba tahun 2023.
Selanjutnya, dalam Rapat Paripurna DPRD Toba Tentang Penyampaian Laporan Dan Rekomendasi LKPJ Bupati Toba Tahun 2023 baru-baru ini, Komisi B meminta mitra kerja terkait yakni OPD Dinas PUTR untuk menindaklanjuti penanganan bencana longsor ini. Sebab hal ini menyangkut keselamatan hajat hidup orang banyak.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Saur Sitorus mengungkapkan, pihaknya tengah memprioritaskan sejumlah penanganan bencana alam, salahsatunya bencana jalan longsor di Desa Hutabulu Mejan tersebut.
“Saat ini masih proses pergeseran anggaran. Kami berharap masyarakat untuk bersabar dan jika sudah ada perintah pimpinan akan segera di eksekusi penanganannya,” sahut Saur Sitorus.
Selain bencana longsor ini, masyarakat Desa Hutabulu Mejan mengeluhkan minimnya perhatian Pemkab Toba dalam perbaikan infrastruktur jalan di wilayah ini. Kondisi jalan di wilayah ini 70 persen rusak dan berlobang. (SC-JT)