Sab. Mei 4th, 2024

Korsel Dilanda Panas Ekstrem, Kontingen Indonesia di Jambore Dunia Tetap Solid

By Redaksi Agu6,2023

Sumutcyber.com, Korsel – Korea Selatan (Korsel) sebagai tuan rumah Jambore Dunia Tahun 2023 saat ini tengah dilanda oleh panas ekstrem. Dilaporkan, hal tersebut mengakibatkan ratusan orang peserta jambore jatuh sakit.

Kendati begitu, Medical services Indonesia World Scout Jamboree (WSJ) 2023 dr Aris Yudhariansyah menyatakan, kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25 yang dimulai tanggal 1 sampai 12 Agustus 2023 ini tetap solid dan bersemangat mengikuti kegiatan akbar empat tahunan itu.

Dia menyebutkan, kontingen berkekuatan 1.569 orang yang dipimpin Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi tetap bertahan meskipun cuaca amat panas mencapai 38 sampai 40 derajat Celcius di siang hari.

“Di tengah pemberitaan pada sejumlah media massa yang menyebutkan ada 800 peserta Jambore terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang sebagian besar karena kepanasan, serta keluhan lainnya, Kontingen Indonesia yang umumnya terdiri dari peserta didik berusia 14-17 tahun, tetap diperhatikan penuh para Pembina Pendampingnya,” ungkapnya, Sabtu (5/8/2023).

Aris mengakui, memang ada beberapa anak yang juga harus dirawat karena kepanasan dan kaki terluka serta terkilir. Tetapi sebutnya, semuanya sudah berhasil dirawat dengan baik dan dinyatakan boleh kembali ke tenda masing-masing.

Dia menjelaskan, pihak Kontingen Indonesia melalui tim dokter dan sekretariat juga memberikan pendampingan penuh, termasuk penyediaan transportasi, pembelian obat, dan penyediaan kursi roda serta tongkat penyangga untuk yang memerlukannya.

Pemerintah Korea Selatan sendiri, lanjutnya, telah memberikan perhatian penuh pada masalah-masalah yang terjadi, dengan antara lain menerjunkan pasukan tentara Korea untuk membantu mengatasi masalah sanitasi, perbaikan unit yang diperlukan, dan memperbaiki jalan yang masih tergenang air.

“Pihak Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Korea Selatan juga telah menambah dokter dan paramedis serta peralatan termasuk sejumlah bus berpendingin udara yang dilengkapi unit perawatan medis,” jelasnya.

Selain itu, World Organization of the Scout Movement, yakni organisasi gerakan kepramukaan sedunia, juga telah bekerja sama dengan pihak panitia penyelenggara untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

Sementara Gubernur Provinsi Jeollabuk, tempat penyelenggaraan acara itu, mendukung penuh Kontingen Indonesia dengan tambahan makanan dan minuman halal.

“Secara keseluruhan, kontingen yang juga dipimpin oleh Wakil Ketua I, Kak Ahmad Rusdi, dan Wakil Ketua II, Kak Berthold Sinaulan, mendapat dukungan penuh pula dari Kedutaan Besar RI di Korea Selatan, yang memperhatikan kondisi seluruh anggota kontingen,” sebutnya.

Bahkan, lanjut Aris, pihak Kedubes RI segera menyiapkan kendaraan untuk memudahkan pimpinan kontingen dan tim dokter untuk mengecek kondisi seluruh peserta Indonesia yang tersebar di berbagai tempat dalam area sekitar 8 kilometer persegi ini.

Para Pembina Pendamping juga telah lebih memperketat pengawasan kepada adik-adik peserta dengan antara lain memperhatikan lebih teliti kesehatan tiap anggota, serta membatasi pergerakan dan menentukan apakah akan terus atau berhenti sementara mengikuti kegiatan bila cuaca amat panas.

Seperti juga yang terjadi pada 4 Agustus 2023 ini, di mana panitia atas anjuran Pemerintah Korea Selatan menghentikan semua kegiatan di luar ruangan, agar peserta dan panitia dapat kesempatan beristirahat.

“Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia juga memohon doa restu masyarakat Indonesia agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, lancar, dan tanpa kendala berarti sampai akhir kegiatan dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat,” pungkasnya. (SC03)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *