Ketua ARSSI Sumut Apresiasi Pencapaian RS Murni Teguh Raih Status Kelas A, Pertama di Sumut

Sumber: rsmurniteguh.com

Medan – RS Murni Teguh atau Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH) Medan meraih status Kelas A. RS yang terletak di Jalan Jawa Kec. Medan Timur, Medan ini menjadi rumah sakit swasta pertama di Sumut dengan klasifikasi kelas A.

Pencapaian ini diapresiasi oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Sumatera Utara, Dr. dr. Beni Satria, M.Kes, SH, MH. Menurut dr. Beni, pencapaian ini merupakan sebuah tonggak bersejarah bagi dunia kesehatan swasta di Sumut.

“Kami sangat mengapresiasi dan bangga atas pencapaian RS Murni Teguh yang berhasil meraih Kelas A. Ini adalah sebuah tonggak bersejarah, terutama karena RS Murni Teguh menjadi rumah sakit swasta pertama di Sumatera Utara yang mencapai standar tertinggi ini. Pencapaian ini menunjukkan dedikasi luar biasa dari seluruh tim di RS Murni Teguh dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memenuhi standar internasional,” ungkapnya, Rabu (23/10/2024).

Dr. Benny menjelaskan bahwa akreditasi tipe A memiliki arti penting bagi rumah sakit swasta. Standar ini menunjukkan kemampuan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi, baik dari segi fasilitas, sarana prasarana, maupun kompetensi tenaga medis.

Bacaan Lainnya
Dr. dr. Beni Satria, MKes, SH, MH

“Akreditasi tipe A memiliki makna yang sangat penting bagi rumah sakit swasta, khususnya dalam hal kualitas pelayanan. Ini menandakan bahwa rumah sakit mampu memenuhi standar pelayanan kesehatan yang sangat tinggi, baik dari segi sarana, prasarana, maupun kompetensi tenaga medisnya. Dengan akreditasi ini, rumah sakit swasta tidak hanya memperkuat daya saingnya dengan rumah sakit pemerintah, tetapi juga memberikan jaminan kepada pasien bahwa mereka mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar nasional dan internasional,” imbuhnya.

Menurut dr. Benny, faktor kunci keberhasilan RS Murni Teguh dalam meraih akreditasi tipe A adalah komitmen manajemen terhadap kualitas pelayanan dan inovasi.

“Salah satu faktor utama adalah komitmen manajemen dan seluruh tim rumah sakit terhadap kualitas pelayanan dan inovasi. Dukungan teknologi medis yang canggih, pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, serta budaya kerja yang mengutamakan keselamatan pasien juga berperan penting dalam pencapaian ini. Selain itu, kepemimpinan yang visioner dan fokus pada pengembangan standar pelayanan kelas dunia menjadi kunci sukses RS Murni Teguh,” jelasnya.

Dr. Benny menyebutkan bahwa pencapaian ini memberikan dampak positif yang besar bagi citra rumah sakit swasta di Sumut.

“Pencapaian ini jelas memberikan dampak positif bagi citra rumah sakit swasta di Sumatera Utara. Ini dapat memotivasi rumah sakit lain untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Akreditasi Kelas A menunjukkan bahwa rumah sakit swasta memiliki kapasitas untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, sejajar dengan rumah sakit pemerintah. Citra rumah sakit swasta sebagai penyedia layanan kesehatan yang andal akan semakin terangkat dengan adanya pencapaian ini,” ungkapnya.

Peran ARSSI

Dalam mendukung rumah sakit swasta untuk mencapai standar akreditasi tinggi, ARSSI memainkan peran penting.

“ARSSI memiliki peran penting dalam mendukung rumah sakit swasta untuk mencapai standar akreditasi yang tinggi. Kami menyediakan platform berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik antar anggota. Selain itu, ARSSI juga berperan dalam memberikan bimbingan, pelatihan, dan sosialisasi terkait standar akreditasi yang diperlukan. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa rumah sakit swasta memiliki akses ke sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan standar akreditasi tinggi,” kata dr. Beni yang juga berprofesi sebagai dosen dan lawyer ini.

Tantangan dalam Meraih Akreditasi

Namun, pencapaian akreditasi ttidak terlepas dari tantangan. Dr. Benny mengungkapkan bahwa keterbatasan sumber daya, baik finansial, infrastruktur, maupun tenaga medis, merupakan salah satu hambatan terbesar bagi rumah sakit swasta di Sumut.

“Tantangan terbesar bagi rumah sakit swasta di Sumut adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi finansial, infrastruktur, maupun tenaga medis yang berkompeten. Proses akreditasi memerlukan investasi besar dalam peralatan, fasilitas, serta pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, tantangan regulasi dan birokrasi juga kerap menjadi hambatan bagi beberapa rumah sakit dalam meraih standar yang lebih tinggi. Namun, dengan kolaborasi dan dukungan yang baik, tantangan ini bisa di atasi,” tutup Konsultan Manajemen Kesehatan ini. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *