Haris Kelana Damanik Pertanyakan AC Sentral DPRD Medan

Haris Kelana Damanik

Sumutcyber.com, Medan – Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik mempertanyakan air conditioner (AC) sentral di DPRD Medan yang sudah lama tidak berfungsi. Sebab, anggota dewan sering merasa kepanasan bila sedang melakukan Rapat dengar Pendapat (RDP) dengan counterpartnya maupun masyarakat yang mengadukan masalahnya.

Bahkan, sejak politisi Gerindra tersebut duduk menjadi anggota DPRD Medan mulai 23 November 2020, AC tersebut sudah lebih dulu tidak berfungsi. Kini, untuk antisipasi panas di seluruh ruangan gedung tersebut digantikan dengan AC plit wall, AC standing floor (AC lemari) dan portabel. Dan itu pun tidak berfungsi maksimal.

“Di ruangan Paripurna pun menggunakan AC lemari (standing floor) ada apa tentang AC sentral ini. AC sentral ini besar, seperti mesin, ada apa?. Saya sudah lihat tidak berfungsi ” kata Haris bernada bertanya. Menurutnya, kalau AC masing-masing itu hanya kotor. Hal itu dikarenakan minimnya maintenance. Sebenarnya, AC ini harus rajin perawatan. “Saya mengerti tentang AC ini,” cetus Haris Selasa (18/4) yang basic pendidikan S-1 nya Sarjana Teknik.

Anggaran untuk AC sentral gedung DPRD tersebut lanjutnya, sangat besar. Pastinya menghabiskan miliaran rupiah. Instalasinya saja sangat besar. Dia menyayangkan kenapa AC sentral tersebut tidak kunjung diperbaiki dengan menganggarkan biaya perbaikan.

Bacaan Lainnya

“Kenapa justru malah membeli AC baru, salah satunya AC standing floor . AC sentral ini kan lama proses rusaknya. Lagipula gedung DPRD Medan baru berapa tahun sih. Kan butuh perawatan saja. Saya pikir seperti itu,” tegasnya.

Kabag Umum DPRD Medan Emilda mengakui jika sebagian AC standing floor yang rusak sudah diperbaiki. “Harinya belakangan ini memang panas, kalau pagi dinyalakan ACnya terasa dingin. Tapi kalau sudah siang tidak terasa lagi. Kalah dengan panasnya hari,” balasnya saat dihubungi melalui whatsapp.

Dia juga mengakui jika AC sentral di gedung tersebut sudah lama tidak berfungsi. Malah, sejak zaman kabag yang lama masih bertugas AC sentralnya sudah tidak berfungsi.

“Sebenarnya sudah diusahakan diperbaiki, namun karena ACnya model lama, sparepart nya juga susah dicari. Dan AC itu ada sejak gedung ini dibangun,” paparnya.(SC-Ndo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *