Sumutcyber.com, Kepulauan Tanimbar – Gempa bumi dengan magnitudo (M)7,5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.
Berdasarkan data Pusdalops BNPB, Selasa (10/1/2023), menyampaikan sebanyak 15 rumah warga mengalami kerusakan. 1 rumah di antaranya mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang.
Di samping tempat tinggal, identifikasi kerusakan fasilitas umum terjadi pada kantor bupati, tribun lapangan Mandriak di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan. Dua fasilitas pendidikan mengalami kerusakan, yaitu SMA Negeri 1 dan SMP Kristen Saumlaki
Kerusakan tidak hanya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dari Kabupaten Maluku Barat Daya dilaporkan sebanyak 10 rumah warga rusak berat, sedangkan 19 lainnya rusak ringan. Selain itu, 2 fasilitas pendidkan mengalami rusak berat.
Hingga kini belum ada laporan jumlah warga yang mengungsi pascagempa. Warga terdampak di Kepulauan Tanimbar sebanyak 92 KK, sedangkan Maluku Barat Daya 29 KK. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Merespons peristiwa gempa M7,5, BPBD Provinsi Maluku telah melakukan pertemuan koordinasi untuk mendukung penanganan darurat. Personel Pusdalops BPBD provinsi diterjunkan untuk membantu pengelolaan data dan informasi. Bantuan logistik dari pemerintah provinsi berupa beras, tikar, selimut, family kits, tenda gulung, kids ware dan obat-obatan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Sebelum kembali ke dalam rumah, warga diminta untuk memastikan kondisi struktur bangunan pascagempa. Tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Dampak korban jiwa dapat dipicu bukan karena fenomena gempa tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa.
Selain itu, warga diminta untuk tidak mudah terpancing oleh berita palsu atau hoaks yang biasanya tersebar melalui media sosial. Pastikan informasi terkini pascagempa dari BMKG, BNPB atau pun BPBD setempat. (SC03)