Peringati Hari Bela Negara, Pemprov Sumut Gelar Senam Bersama ASN Garin Nugroho Suguhkan Cine-Concert Samsara di Jakarta UMSU Borong 6 Penghargaan di Ajang Anugerah Diktisaintek 2024 USU Award 2024 Sukses Digelar, Rektor Prof Muryanto Amin: Bentuk Apresiasi Universitas Atas Prestasi yang Diraih UNIMED Raih 2 Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024 Pesan Natal RS Adam Malik: Tetap Kedepankan 3S Di Era Digital

Sumut

Banjir Bandang Melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Dua Orang Meninggal

badge-check


					Kondisi pasca banjir bandang di Kab Tapanuli Selatan Provinsi Sumut, Sabtu (23/11/2024). (Sumber: BPBD Kab Tapanuli Selatan) Perbesar

Kondisi pasca banjir bandang di Kab Tapanuli Selatan Provinsi Sumut, Sabtu (23/11/2024). (Sumber: BPBD Kab Tapanuli Selatan)

Jakarta – Banjir bandang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (23/11/2024) dini hari. Dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Banjir bandang ini terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat malam.

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, tiga desa terdampak berada di Kecamatan Sayur Matinggi dan Kecamatan Batang Angkola, yaitu Desa Siunjam Sipange, Desa Huta Padang dan Desa Hurase.

“Korban meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara itu, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, TNI, Polri, dan relawan kebencanaan terus melakukan upaya pencarian, evakuasi, dan pemulihan. Data terkait jumlah warga terdampak, kerugian material, dan kebutuhan mendesak masih terus diperbarui,” kata Abdul Muhari, Ph.D selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Upaya Penanganan Darurat Posko pengungsian sementara telah didirikan untuk menampung warga terdampak. Tim logistik juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan dasar. Pelayanan kesehatan bagi warga terdampak menjadi salah satu fokus utama, sementara proses perbaikan infrastruktur vital seperti akses jalan dan fasilitas umum terus diupayakan.

Abdul Muhari mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan yang dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, atau bencana lainnya. Langkah mitigasi seperti mengenali jalur evakuasi, menyimpan dokumen penting di tempat aman, dan mengutamakan keselamatan diri harus menjadi prioritas.

“Jika terjadi tanda-tanda bencana seperti hujan deras yang tak kunjung reda atau luapan sungai, masyarakat diminta segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan melapor kepada pihak berwenang,” tutupnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bogor dan Bandung, Diduga akan Diedarkan pada Malam Tahun Baru

13 Desember 2024 - 17:45

Pemkab Toba Gelar Bimtek Jurnalistik untuk Tingkatkan Kompetensi Wartawan

13 Desember 2024 - 15:55

Anggota MPR RI Fraksi PKB H Ashari Tambunan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Depan Ratusan Guru SMP

13 Desember 2024 - 14:08

UMP Sumut 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp2.992.559

13 Desember 2024 - 06:08

Sat Narkoba Polres Dairi Musnahkan Barang Bukti Narkoba Sebanyak 143,86 Gram

12 Desember 2024 - 21:20

Trending di Sumut