Medan – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memperingati Hari Kartini dengan melaksanakan kegiatan berupa fashion show busana kebaya bagi ibu-ibu Ketua DWP Unit Kerja Provinsi Sumut. Kegiatan tersebut pada hakikatnya untuk mengenang semangat, kebesaran jiwa, dan ketulusan hati Raden Ajeng Kartini, dalam memperjuangkan kebersamaan dan kesetaraan gender.
Hal itu disampaikan Ketua DWP Sumut Dian Arief Trinugroho pada peringatan Hari Kartini yang dilaksanakan di Aula Amir Hamzah, Dinas Pendidikan Sumut, Jalan T Cik Ditiro Nomor 1-D Medan, Senin (22/4). Acara itu turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sumut Abdul Haris Lubis, serta seluruh Ketua dan anggota DWP Unit Kerja Provinsi Sumut.
“Emansipasi yang disuarakan oleh RA Kartini, sebenarnya lebih menekankan pada tuntutan agar perempuan saat itu memperoleh pendidikan yang memadai, menaikkan derajat perempuan yang kurang dihargai, dan kebebasan dalam berpendapat. Oleh karena itu, sasaran program pemberdayaan perempuan seyogianya diarahkan untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada pada diri perempuan,” kata Dian Arief Trinugroho.
Dian mengatakan, semangat Kartini menjadi teladan bagi perempuan Indonesia, khususnya di organisasi. Kendati demikian, harus diingat bahwa dalam memperjuangkan kesetaraan gender tidak melupakan kodrat sebagai perempuan.
Dalam hal ini, lanjutnya, harus dipahami bahwa makna emansipasi yang benar adalah perjuangan kaum perempuan demi memperoleh hak memilih dan menentukan nasib sendiri. Karena itu, dengan pengembangan potensi, maka perempuan dapat memanfaatkan hak dan kesempatan yang sama.
Melalui kegiatan fashion show busana kebaya ini, lanjut Dian, bukan sekadar ajang pamer busana. Akan tetapi sebagai pengingat kembali meneladani perjuangan RA Kartini di masa lalu demi kesetaraan gender.
“Kita bisa keluar rumah karena beliau. Kalau tidak, perempuan masih dikungkung di dapur, Kasur, sumur. Mari kita bersama meneruskan perjuangan Kartini dalam membangun bangsa ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Abdul Haris Lubis mengatakan, peran penting DWP sebagai organisasi yang terdiri dari para isteri ASN, sangatlah strategis dalam mendukung dan mendorong peran perempuan di berbagai aspek kehidupan, salah satunya aspek pendidikan.
Aris mengajak, agar DWP Sumut untuk terus berinovasi dan mengembangkan program-program yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi perempuan. “Kita tahu bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam pembebasan dan pemberdayaan. Melalui peningkatan pendidikan, perempuan tidak hanya dapat mengembangkan diri sendiri, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Peringatan Hari Kartini yang dilaksanakan DWP Sumut dimeriahkan dengan penampilan fashion show para isteri kepala dinas di lingkungan Pemprov Sumut. Mereka menampilkan busana kebaya, melenggak-lenggok di pentas, layaknya model ternama. Ternyata aksi mereka dinilai oleh dewan juri. Mulai dari keserasian warna berpakaian, make up, ekspresi, dan lainnya. Pada acara itu terpilh sebagai juara I yakni Lidia Tuahta Ramajaya Saragih, juara II Linda Fauziah A Haris Lubis, dan juara III Erni Mahfullah Daulay. (SC02)