Polsek Bandar Pulau Gelar Program Pemberian Makan Gratis untuk Siswa SD di Aek Songsongan Dinkes Sumut Perpanjang Status Wabah KLB Malaria dan DBD di Nisel Bank Indonesia dan DD Waspada Luncurkan Program Menjahit untuk Warga Mebidang Atlet Junior Asahan Raih 6 Medali di Open Championship Sambo 2024 Bocah Korban Meninggal Penikaman Tetangga Jadi 2 Orang, 1 Sudah Sadar Usai Jalani Operasi Pj Gubernur Sumut Fatoni dan Pangdam I/ BB Rio Firdianto Bahas Sinergitas Program

Medan

Baskami Ginting: Persoalan Pendidikan, Kesehatan Dan Infrastruktur Jadi Masalah Utama

badge-check


					Baskami Ginting: Persoalan Pendidikan, Kesehatan Dan Infrastruktur Jadi Masalah Utama Perbesar

Sumutcyber.com, Medan – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting mengatakan, pihaknya telah melakukan kegiatan serap aspirasi pada sepuluh kecamatan di Kota Medan.

Sepuluh kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Medan Polonia,  Medan Baru, Medan Tuntungan, Medan Barat, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Sunggal dan Medan Helvetia.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut,  temuan yang menjadi usulan masyarakat untuk menjadi perhatian dan masalah dasar bagi pemerintah setempat ini terkait dengan bidang  pendidikan, infrastruktur dan kesehatan.

“Selama melakukan reses di dapilsaya mendatangi warga dan berdialog dengan para pedagang, banyak sekali persoalan yang saya dapat terutama soal pendidikan dan kesehatan,” ujarnya, Jumat (26/1/2024).

Masalah infrastruktur misalnya, menurut Baskami banyak warga yang mengeluhkan tersumbatnya parit di wilayah Jalan Berdikari, Medan Baru.

“Ada juga warga yang meminta jalan di gang-gang rumahnya agar diperbaiki karena kerap memunculkan kubangan air ketika musim hujan tiba,” tambahnya.

Persoalan pendidikan, kata Baskami sebagian keluarga yang tergolong prasejahtera mendambakan Kartu Indonesia Pintar untuk pendidikan anaknya.

“Mereka tergolong tidak mampu, di saat anak-anak butuh dana sekolah, tidak sanggup membayar. Saya khawatir anak-anak itu jadi putus sekolah,” tambahnya.

Belum lagi, kata Baskami, persoalan kesehatan dan kesejahteraan sosial.

“Banyak masyarakat tidak mendapatkan PKH dan Bansos lansia. Juga pelayanan kesehatan UHC itu harus ditingkatkan,” jelasnya.

Baskami berharap nantinya masukan dari warga dapat diselesaikan pemerintah daerah selaku eksekutif.

“Sehingga reses ini bukan hanya seremonial saja tapi harus langsung diselesaikan secara kongkrit,” pungkasnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bank Indonesia dan DD Waspada Luncurkan Program Menjahit untuk Warga Mebidang

10 Desember 2024 - 12:24

Bocah Korban Meninggal Penikaman Tetangga Jadi 2 Orang, 1 Sudah Sadar Usai Jalani Operasi

10 Desember 2024 - 09:22

Pj Gubernur Sumut Fatoni dan Pangdam I/ BB Rio Firdianto Bahas Sinergitas Program

10 Desember 2024 - 05:40

Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Penghargaan Komisi Informasi Sumut Award 2024

9 Desember 2024 - 23:24

Pemko Medan Kembali Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

9 Desember 2024 - 22:03

Trending di Medan