SMPN 5 Satu Atap Balige Optimalisasi Pendidikan Akademik

Kepsek SMPN 5 Satu Atap Balige Frans Simarmata, saat memonitoring pelatihan marching band. (Ist)

Toba – SMP Negeri 5 Satu Atap Balige di Kecamatan Balige Kabupaten Toba, terus mengoptimalisasi pendidikan akademik yang berorientasi pada disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni hingga olahraga.

Untuk mewujudkannya, SMPN 5 Balige tentunya selalu berkolaborasi dan bersinergi serta satu derap langkah dengan Visi Pemkab Toba terwujudnya ‘Kabupaten Toba Unggul Dan Bersinar’ sejalan dengan misi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul Dan Handal.

Pengembangan pendidikan akademik yang dilakukan melalui berbagai kegiatan diantaranya les sore, olahraga dan marching band di bidang seni. Les sore bertujuan mempersiapkan anak didik agar nantinya mampu bersaing untuk masuk ke jenjang pendidik SMA favorit, serta mempersiapkan anak didik untuk mengikuti berbagai olimpiade.

Kegiatan akademik lainnya yakni olahraga Pencak Silat dan Muathay serta Marching Band di bidang seni. Beragam kegiatan ini, bertujuan untuk menyalurkan bakat serta penguatan disiplin dan karakter anak didik.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Kepala SMPN 5 Satu Atap Balige Frans Simarmata kepada wartawan, Selasa (16/7/2024), saat dirinya memonitoring anak-anak pada kegiatan pelatihan Marching Band.

Frans mengungkapkan pihaknya saat ini fokus pada kegiatan pelatihan Marching Band persiapan mengikuti parade HUT RI, 17 Agustus 2024 mendatang.

“Kami melihat keseriusan anak-anak mengikuti materi pelatihan Marching Band yang disalurkan oleh pembimbing. Kiranya anak-anak memanfaatkan setiap kesempatan dalam berbagai kegiatan seperti ini dan kegiatan akademik lainnya. Kegiatan olahraga bertujuan menempa karakter, mental dan disiplin anak-anak. Dengan rajin berolahraga, juga membuat tubuh tetap bugar dan sehat,” imbuhnya.

Frans Simarmata yang juga merupakan pengurus Cabor Muathay Toba ini, berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan pendidikan akademik tersebut, anak-anak memiliki kemampuan penguasaan diri dan memiliki disiplin serta mampu mengimplementasikannya ditengah masyarakat.

“Di samping itu, anak didik mampu menjauhi narkoba dan tindak kenakalan remaja, sebaliknya diharapkan dapat berkontribusi mewujudkan SDM yang Unggul dalam mendorong pembangunan Toba yang lebih baik kedepannya,” pungkas Frans. (SC-JT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *