Sumutcyber.com, Medan – Setelah selesai dibangun pada tahun 2023 kemarin, kini manajemen RSU Haji Medan terus memacu agar gedung Tower A bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin berobat.
Direktur RSU Haji Medan, dr Rehulina Ginting mengaku, masih menunggu hingga pengisian barang penuh, sehingga nanti bisa melayani masyarakat.
“Kita tunggu proses pengisian barang. Saat ini baru 30 persen keterisian fasilitas seperti alkes dan tempat tidur,” ujar Rehulina kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).
Selain itu, sambungnya, SDM yang akan mengisi Tower A juga akan dilakukan bertahap.
“Saat ini sudah cukup, namun kita akan buka lagi untuk perekrutan SDM untuk lantai berikutnya. Jadi bertahap, tidak sekaligus,” jelasnya.
Adapun SDM yang dibutuhkan saat ini, sebut Rehulina, adalah perawat.
“Yang dibutuhkan dalam hal pelayanan adalah perawat. Kalau dokter sudah mencukupi dengan jumlah penerimaan kemarin PPPK. Jadi kita sudah ada penambahan 10 PPPK, dokter kita yang lulus PPPK juga ada 4 dan jumlah itu sudah cukup mengakomodir, belum lagi dokter yang internship,” terangnya.
Rehulina menyampaikan, kebutuhan perawat itu paling tidak 4 sampai 6 petugas.
“Untuk perawat ini kan 3 shift, putarannya 4 kali, 1 istirahat, 3 berjalan. Paling sedikit itu 1 lantai itu ada 4 sampai 6 perawat. Jadi itu sangat dibutuhkan,” tandasnya.
Kebutuhan untuk Tower A tersebut, katanya lagi, termasuk juga dengan adanya cleaning service, Satpam yang sangat berkaitan dengan operasionalnya Tower A.
Di sisi lain, Rehulina mengatakan, saat ini peningkatan pasien di RS Haji sangat drastis.
“Kita sudah sampai 180 pasien, rawat jalan juga sampai 500 pasien. Ini menunjukkan masyarakat kita sangat membutuhkan untuk pelayanan kesehatan,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Tower A ini dibangun dengan 8 lantai yang akan digunakan untuk rawat inap pasien. Lantai dasarnya basement untuk lobi dan parkir, lantai 1 Ruang Cuci Darah (HD) sebanyak 32 mesin, lantai 2 kelas standar bagi peserta BPJS Kesehatan.
“Di lantai 2 ini nantinya akan ada 12 kamar yang setiap kamar diisi empat tempat tidur. Lantai 3 kelas standar terdiri dari delapan kamar diisi dua bed dan enam kamar diisi empat bed,” sebut Wakil Direktur Umum dan PSDM RSU Haji Medan Ridesman SH SKM MKes MH (Kes).
Kemudian, di lantai 4 dan 5 masih kelas standar sebanyak delapan kamar diisi dua bed dan 12 kamar diisi satu bed. Lantai 6 ada Ruangan VIP sebanyak 16 kamar diisi satu bed.
“Lantai 7 ada Ruangan VIP sebanyak delapan kamar disisi delapan bed dan VVIP sebanyak enam kamar diisi enam bed. Total tempat tidurnya ada 174 bed dan total kamar 103. Sedangkan di Lantai 8 roof top, garden dan tenant,” ujarnya.
Ia mengatakan pembangunan Tower A ini menambah kapasitas ruang rawat inap rumah sakit untuk melayani masyarakat yang berobat. “Apalagi kebijakan strategi pengembangan ini salah satu syarat untuk naik tipe B ke tipe A,” ungkapnya.
Ia mengatakan masa kontrak pembangunan gedung Tower A bedasarkan berita acaranya hingga 15 November 2023. “Kami optimis pihak kedua mengerjakan pembangunan gedung sebelum jatuh tanggal kontrak yang telah disepakati, karena ini untuk masyarakat Provinsi Sumut yang berobat,” jelasnya.
Ia mengatakan begitu selesai dibangun, gedung tersebut langsung dioperasionalkan secara bertahap. “Gedung ini akan dioperasionalkan secara bertahap. Gedung itu sangat berfungsi untuk melayani pasien,” ungkapnya. (SC03)