4.382 Peserta Ikuti SSE UM-PTKIN di UIN Sumut, Menag Harapkan PTKIN Bukan Sekadar Alternatif

Ketua Panitia Pelaksana Nasional UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufik, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasan Basri Sagala, bersama panitia lokal UIN Sumut memonitoring pelaksanaan UM-PTKIN di kampus IV UIN Sumut, di Tuntungan.

Sumutcyber.com, Medan – Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas berharap, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) bukan sekadar menjadi alternatif bagi lulusan SMA, melainkan destinasi melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia.

“Saya mendengar dari pemaparan Ketua Panitia Naaional UM-PTKIN tadi, tahun ini 40 persen berasal dari SMA yang mengikuti UM-PTKIN. Sisanya dari madrasah aliyah dan pesantren. Jadi saya melihat PTKIN masih dljadikan alternatif, belum jadi destinasi. Ke depan saya berharap lulusan  SMA yang ikut PTKIN 80 persen. Dan asumsi saya akan menjadi destinasi bagi anak-anak kita melanjutkan pendidikannya,” ujar Menang RI, H Yaqut Cholil Qoumas secara daring dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (14/6/2022), pada pembukaan penyelenggaraan Sistem Seleksi Elektronik (SSE)
UM-PTKIN dilaksanakan secara bersamaan oleh 58 PTKIN dan satu PTN mulai dari UIN, IAIN, dan STAIN di seluruh Indonesia serentak mulai 14-17 Juni 2022.

Hadir pada pertemuan secara online tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Ali Ramdhani. Sementara monitoring pelaksanaan UM-PTKIN di UIN Sumut dipusatkan di Kampus IV Tuntungan Deli Serdang. Semula dijadwalkan hadir di Kampus IV UIN Sumut Menag RI Yaqut, tapi akhirnya Menag hanya berbicara secara virtual dari UIN Bandung dan mengutus Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala hadir langsung  bersama Ketua Panitia Pelaksana Nasional UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufik. Keduanya bersama Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA, para wakil rektor dan dekan,  memonitoring pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2022.

Dalam acara yang dirangkai dengan seminar Moderasi Beragama itu, juga hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi  Wakajati Sumut Edyward Kaban, Kakanwil Kemenag Sumut Abd. Amri Siregar, dan Waketum MUI Sumut Dr Arso MA.

Bacaan Lainnya

Menag mendukung moderasi beragama dan kebangsaan menjadi bahan ujian pada UM-PTKIN karena hal itu sangat menarik dan penting menjadi jaminan bahwa calon mahasiswa akan lebih memahami beragama jalan tengah dan memahami wawasan kebangsaan.

“Saya juga mengapresiasi panitia yang membuat inovasi teknologi mengidentifikasi suara-suara dalam pelaksanaan UM-PTKIN, agar tidak terjadi kecurangan,” katanya.

Sebab, lanjutnya, kemajuan teknologi tidak bisa menolak dan berjalan mundur serta harus tetap melakukan sesuai sistem dan tingkat kemampuan.

“Hal ini memberikan jalan yang mudah bagi calon mahasiswa dan memiliki kesempatan yang sama untuk masuk PTKIN, sehingga ke depan PTKIN menjadi favorit dari perguruan tinggi lainnya,” ungkap Gus Menteri, sapaan Menag Yaqut.

Ketua Panitia Pelaksana Nasional UM-PTKIN Prof Imam Taufik menjelaskan bahwa kegiatan Sistem Seleksi Elektronik Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SSE UM-PTKIN) dilakukan secara online dari rumah masing-masing peserta dengan pengawasan dari panitia lokal.

“Pengawas itu kita lakukan dengan inovasi dari sebelumnya. Tahun ini desain aplikasi yang modern dan aktivitasi oleh peserta, tampilan soal dan durasi yang khusus, edit foto, record audio, aplikasi satu unsur bisa memberikan teguran dua kali dan otomatis didiskualifikasi,” jelasnya seraya menyebutkan sebelum pelaksanaan UM-PTKIN sudah dilakukan uji coba dan tidak ada kendala yang dihadapi.

Katanya, peminat yang mendaftar sebanyak 142.716 orang, sementara daya tampung seluruh Indonesia hanya 75.663 orang.

Sementara itu Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA menyebutkan, seleksi jalur UM-PTKIN 2022UM-PTKIN yang dilaksanakan pada 14-17 Juni 2022, untuk UIN Sumut diikuti sebanyak 4.382 peserta terdiri dari 336 peserta kelompok ujian IPA dan 4.046 peserta ujian untuk kelompok IPS.

“Jumlah peserta tersebut diketahui sebagai jumlah terbanyak kelima dilihat dari jumlah lokasi ujian secara nasional, angka itu juga tertinggi di Pulau Sumatera untuk jumlah pendaftar jalur UM-PTKIN. Pengumuman jalur ini direncanakan pada 30 Juni mendatang,” kata Syahrin.

Ditambahkannya, kuota mahasiswa baru tahun ini sebanyak 6.006 untuk 5 jalur dengan rincian Jalur UM-PTKIN : 2016 orang untuk 31 Prodi , jalur SNMPTN : 612 orang (telah diumumkan). Jumlah yang dinyatakan lulus dan melakukan pendaftar ulang sebanyak 501 orang, jalur SPAN PTKIN : 1.542 orang (telah diumumkan) Jumlah yang dinyatakan lulus dan melakukan pendaftar ulang sebanyak 1195 orang, jalur UTBK SBMPTN : 796 orang sedang menunggu hasil pengumuman pada tanggal 23 Juni 2022  dan jalur UM Mandiri: 1.040 orang, masih menunggu jadwal yang akan dilaksanakan pada Juni – Agustus 2022.

Sedangkan peminat teratas jalur UM- PTKIN adalah Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah , Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ekonomi Islam  dan Akuntansi Syariah.

“Peminat masuk UINSU melalui UM-PTKIN semakin bertambah, dimana tahun lalu 10.600 dan tahun ini menjadi 16.000 orang. Dan untuk tingkat lokal seperti biasanya kita akan menerima pendaftaran sekitar 8.000 orang dan tahun ini kita akan mendapat peminat sebanyak 22.000 orang,” kata Rektor.

Tokoh Moderasi Beragama

Pada kesempatan itu, dilaksanakan seminar nasional tentang moderasi beragama di  kampus IV UIN Sumut, Tuntungan.

Seminar tersebut menghadirkan pembicara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Prof Dr Uli Kozok (akademisi Amerika Serikat). Saat itu Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA memberikan penghargaan kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sebagai tokoh moderasi umat beragama serta launching logo baru UIN Sumut. (SC08)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *