Sumutcyber.com, Medan – Massa yang tergabung di Dewan Pimpinan Daerah Korps Indonesia Muda (DPD KIM) Sumatera Utara berunjuk rasa atau demo di depan Kantor BPN Sumut dan Medan Jalan Brigjend Katamso dan STM Medan, Selasa (14/6/2022).
Dalam aksi unjuk rasa yang dipimpin koordinator lapangan Zulham Koto dan Feri Nofirman Tanjung mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan TNI.
Koordinator lapangan Zulham Koto dalam pernyataan sikapnya antara lain meminta membatalkan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diterbitkan BPN Kota Medan No. 557/Sei Rengas Permata pada tanggal 25 September 2013.
“Kami meminta BPN Kota Medan membatalkan SHM No. 557/Sei Rengas Permata, ” ucap Zulham saat berunjuk rasa di Kantor BPN Sumut dan Medan.
Adapun alasan meminta SHM itu dibatalkan, karena diduga cacat administrasi dan tumpang tindih (overlap) terhadap SHM No 17/Sei Rengas II yang telah lebih dahulu diterbitkan tanggal 29 Juli 1964 yang kemudian dibalik nama di BPN Kota Medan menjadi atas nama Caroline dan Helen pada tanggal 10 Mei 2013.
Zulham juga meminta kepada Menteri ATR/Kepala BPN RI dan jajarannya terutama BPN Kota Medan untuk didesak supaya segera menindaklanjuti surat pembatalan SHM No. 557 tersebut.
Sementara itu, aksi massa di BPN Sumut menurut informasi diterima oleh Bagian Umum BPN Sumut untuk diteruskan kepada pimpinan lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi tumpang tindih. Begitu juga aksi massa di Kantor BPN Medan Jalan STM, aksi massa itu diterima dan masih dalam pembahasan permasalah tersebut. (SC06)
Discussion about this post