Sumutcyber.com, Medan – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah memastikan kesiapan Bank Sumut untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) di tahun 2022, serta melihat sejauh apa ekosistem digital yang dimiliki Bank Sumut sebagai upaya peningkatan layanan kepada nasabah.
“Coffe Morning dengan Bank Sumut ini kita lakukan selain untuk melihat kinerja, target capaiannya sampai dengan tadi kami membicaraan masalah IT (Information and Technology – red) yang dibangun oleh Bank Sumut hingga IPO,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah usai melihat ruang server atau TI di Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (31/12/2021).
Peralatan server atau jaringan antara pusat dengan kabupaten/kota yang dimiliki Bank Sumut, tambah Ijeck sudah cukup baik dan di luar ekspektasinya.
“Ini di luar ekspektasi saya ternyata mereka punya alat sendiri, saya mengira selama ini rental dari luar. Tentu ini menjadi hal yang baik sebenarnya bagi kabupaten/kota dan kita sendiri provinsi peralatan server ini bisa jadi alternatif supaya mengefisiensikan biaya yang selama ini cukup besar tapi tidak maksimal juga yang digunakan. Semoga ini menjadi solusi dimana pemerintah pusat saat ini terus menekankan pemerintah daerah untuk menjalankan e-government,” ujarnya.
Selain IT, Bank Sumut juga harus bersiap untuk IPO tahun depan karena dengan IPO perusahaan akan semakin berkembang dan tingkat kepercayaan masyarakat semakin besar. “Pemerintah terus mendorong agar Bank Sumut semakin besar secara permodalan dan kinerja semakin profesional dan tentunya akan semakin menguntungkan pemegang saham Kabupaten/Kota dan berimbas ke PAD,” ujar Ijeck.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan menyampaikan pihaknya memperkirakan bulan Juni, Bank Sumut sudah melantai di bursa. “Saat ini sudah dalam tahap sedang penandatanganan kontrak kerja dengan financial advisor, lawyer dan marketing communication yang mana ini sebagai profesional pendukung untuk IPO. Bulan enam (Juni) ini, Insha Allah kita sudah melantai di bursa,” ujar Rahmat.
Sementara itu, untuk peningkatan inovasi digital Bank, Rahmat menilai saat ini Bank Sumut telah berada di posisi kedelapan dari 10 rating. Pihaknya mengejar untuk rating pembukaan rekening via online onboarding dan saat ini tengah proses program untuk memudahan nasabah dalam pengajuan kredit dengan memproses di KMG Online ataupun Kredit Fast pada website Bank Sumut yang selesai hanya dengan waktu dua jam.
“Dengan layanan ini nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang nantinya, cukup dengan pembukaan rekening secara selfie saja. Kemudian untuk program kemudahan dalam layanan kredit ini untuk membantu pemerintah menggarap sektor UMKM yang selama ini banyak dikuasai rintenir,” tutupnya. (SC03)