Sumutcyber.com, Pakpak Bharat – Pencarian korban mobil masuk jurang di Lae Kombih, Dusun Buluhdidi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STTU-Jehe ditutup, pada Sabtu (18/12/2021).
Hal itu disampaikan Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Rocky H Marpaung S.Ik SH, MH, didampingi Wakapolres Pakpak Bharat, Kompol Elisa Sibuea S.Sos, dan dihadiri Dandim 0206 Dairi, Letkol Arm Adetya, Kordinator Kasie Ops Basarnas Sumut, Zul Indra SH, Wakasubden Jibom Sat Brimob Polda Sumut dan Sekda Pakpak Bharat, Sahat Banurea S.Sos M.Si, mewakili Bupati, beserta seluruh tim yang turut serta dalam pencarian korban saat melaksanakan press release.
Menurut Kapolres Pakpak Bharat, mulai dari sejak peristiwa mobil masuk jurang tersebut, pihak Polres Pakpak Bharat dan pemerintah serta masyarakat setempat langsung melakukan pencarian korban.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (12/12/2021), sekitar pukul 06.30 WIB.
Mobil jenis kijang Innova masuk jurang di Lae Kombih Buluhdidi hingga mengakibatkan 5 orang meninggal dunia dan dua orang lagi belum ditemukan.
Adapun korban meninggal dunia atas nama, Tata Agustini, status mahasiswi, warga Jl Imam Bonjol Dusun Cot Desa Saeuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Khairumi, warga Desa Ujong Tanah Darat, Kecamatan Meureubo, Muhammad Amri Lubis, penduduk Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Fitri Elfirati, warga Desa Padang Payang, Kabupaten Nagan Raya dan Arman Yusuf, warga Dusun Bakti Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
Korban yang belum ditemukan atas nama Sudarseh, warga Jambu Resa Ujung Baron, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat dan Masdi, warga jalan Bunga Wijaya Kusuma, Kecamatan Medan Selayang, Kotamadya Medan.
Jumlah tim gabungan yang diterjunkan dalam pencarian korban yakni 134 orang yang terdiri dari Polres Pakpak Bharat, BPBD, Kodim 0206 Dairi, Brimob Polda Sumut, Direktorat Samapta Polda Sumut, Polres Subulussalam, Brimob Polda Aceh, Kodim 0118 Subulussalam, Basarnas Sumut, Basarnas Aceh Tenggara, Dinas Kesehatan Pakpak Bharat dan Subulussalam serta masyarakat setempat.
“Di TKP jatuhnya mobil, kita menemukan pecahan asosoris mobil dan ditemukannya korban di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, ditemukan tas rangsel dan diduga ban serap mobil tersebut serta temuan lainnya,” kata Kapolres.
Menurut koordinator, Kasie Ops Basarnas Sumut, Zul Indra SH, hingga ditetapkan batas akhir pencarian korban, mobil nahas tersebut belum ditemukan, disebabkan kondisi Lae Kombih tersebut arusnya deras dan airnya juga keruh, maka sulit menentukan letak kenderaannya di mana, walau sudah memakai alat pendeteksi dan korban yang belum ditemukan akan tetap diupayakan pemerintah setempat.
Diakhir keterangannya, Kapolres Pakpak Bharat mengatakan, semua upaya yang telah dilakukan dalam pencarian korban, tidak terlepas dari ridho Tuhan Maha Pencipta. Dan kepada keluarga korban, dia mengucapkan belasungkawa. (SC-Dem)