4 Anggota IDI Medan yang Gugur karena Covid-19 Terima Tanda Kehormatan, dr. Wijaya Juwarna: Apresiasi Negara kepada Pejuang Kemanusiaan

Dr. Wijaya Juwarna SpTHT-KL

Sumutcyber.com, Medan – Hingga 10 Agustus 2021, sudah 23 anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Medan gugur karena terpapar Covid-19.

Dari 23 dokter tersebut, beberapa di antaranya menerima tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama dari negara tahun 2021. Yakni, dr. Andhika Kesuma Putra, M.Ked (P), Sp.P (K), FCPP (USA); dr. Aldreyn Asman Aboet, Sp.An, KIC; dr. Edwin Parlindungan Marpaung, Sp.OT (K) dan dr. Ifan Eka Syahputra, Sp.A.

Bacaan Lainnya

Presiden Joko Widodo, yang memutuskan menganugerahkan tanda kehormatan kepada sejumlah pihak, yang dianggap berjasa kepada bangsa dan negara. Pemberian dilakukan di Istana Negara, pada Kamis 12 Agustus 2021.

Para penerima yakni mantan pejabat negara, pengusaha, ilmuwan, WNI dan WNA, serta para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19.

Menanggapi hal ini, Ketua IDI Medan dr. Wijaya Juwarna SpTHT-KL (K) menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih atas pemberian tanda kehormatan kepada beberapa dokter anggota IDI Medan yang wafat dalam perjuangan penanganan Covid-19 di Kota Medan.

“Beberapa dokter yang meninggal ini memang terlibat langsung dalam penanganan pandemi Covid-19. Jadi ini bentuk apresiasi kepada mereka yang kami sebut pahlawan pejuang kemanusiaan, sehingga mendapat tanda jasa dari pemerintah,” ungkapnya, Sabtu (14/8/2021).

Dia juga berharap, apresiasi pemerintah kepada tenaga medis atau kesehatan tidak hanya lewat pemberian gelar saja, melainkan meningkatkan perlindungan karena itu menjadi kewajiban.

“Oleh karena itu, faktor keselamatan seperti APD yang lengkap wajib disediakan sehingga gugurnya korban dari tenaga medis bisa dicegah, begitu juga insentif sebagai dukungan moral, sehingga keluarga yang mereka tinggalkan selama bertugas tidaklah terabaikan,” ujar Wijaya.

Ditambahkannya, semoga segala amal ibadah para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang meninggal diterima Allah SWT. “Semoga darmabakti, dedikasi, dan pengabdian mereka akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan medis lainnya yang sedang berjuang melawan Covid-19,” tutupnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *