Sumutcyber.com, Medan – Ustadz Drs H Sofyan Sauri SH, MH mengajak civitas akademika Universitas Medan Area (UMA) mempersiakan empat hal dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H. Yakni pertama persiapan nafsiah/mental spritual, kedua persiapan maliyah/finansial, ketiga persiapan fisikal, dan keempat persiapan hubungan sosial.
Ajakan itu disampaikan Ustadz Sofyan Sauri, purnabakti Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Medan, pada peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Penyambutan Bulan Ramadhan 1445 H, di Masjid At Taqwa Kampus 1 UMA, Jalan Kolam No 1 Medan Estate, Sabtu (2/3/2024).
Hadir di acara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs HM Erwin Siregar, MBA, Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan, MEng, MSc, para wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua program studi, kepala biro, lembaga, pegawai serta mahasiswa di lingkungan UMA, dan Ketua Badan Kemakmuran Masjid At Taqwa UMA Dr Zainun, MA. Kegiatan yang dirangkai penyerahan santunan rutin untuk dhuafa dan anak yatim itu dipandu Sekretaris BKM At Taqwa UMA D Fauzi Wikanda, MPdI.
Ustadz Sofyan Sauri menjabarkan, persiapan nafsiyah dalam menyambut Ramadhan adalah menata hati. “Hati harus bersih, tidak ada lagi rasa dendam meskipun beda pilihan presiden pada Pemilu baru lalu. Makanya tradisi punggahan menyambut Ramadhan punya nilai plus, yakni saling bersalam-salaman, bermaaf-mafan dan membuang sikap dendam sehingga hati bersih menyambut Ramadhan,” kata Ustdz yang fasih berbahasa Mandarin dan beristrikan keturunan Tionghoa ini.
Lalu persiapan maliyah atau finansial, dimaksudkan agar di bulan Ramadhan senantiasa berbagi seperti yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim. “Kenapa Ramadhan ditutup dengan kewajiban mengeluarkan zakat fitrah, karena Allah SWT menginginkan Ramadhan menumbuhkan sifat saling berbagi, sifat dermawan dan kepedulian terhadap fakir miskin. Nabi bersabda, bahwa sorga adalah untuk orang-orang dermawan. Orang dermawan kekasih Allah meskipun dia orang bodoh. Pelit itu musuh Allah meskipun dia orang berilmu,” kata Sofyan.
Kemudian persiapan fisikal atau persiapan fisik agar fisik kuat dan sehat menghidupkan malam-malam Ramadhan sebagai bulan yang banyak keistimewaan.
Sedangkan persiapan keempat adalah menjaga hubungan sosial. “Sebelum memasuki Ramadhan, banyak orang berziarah. Sayangnya, di Medan hanya dilakukan ziarah kubur, tidak dibarengi dengan ziarah ke orang yang masih hidup, terutama orang yang pernah kita sakiti untuk minta maaf, juga ziarah ke orang tua dan para tuan guru,” kata Ustazd yang puluhan tahun menjadi panitera di lingkungan Peradilan Agama ini.
Kehadiran bulan Ramadhan, tambahnya, sebagai tanda Allah sayang kepada umat Islam. Karena bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa dan momentum bertobat. Di bulan Ramadhan juga Allah SWT menurunkan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Seusai acara peringatan Israk Mikraj dan penyambutan Ramadhan, Ketua BKM At Taqwa UMA Dr. Zainun MA kemudian memimpin penyaluran santunan rutin Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) kepada 50 orang dhuafa dan 50 orang anak yatim. Santunan diserahkan secara simbolis oleh Ketua YPHAS HM Erwin Siregar, Rektor UMA Prof Dadan Ramdan, dan Ustadz Sofyan Sauri.
Dalam kesempatan itu, Erwin Siregar juga mengajukan kuis berhadiah, baik kepada penerima santunan maupun kepada para jemaah.
Dalam kesempatan itu, Ketua BKM At Taqwa UMA Dr Zainun, MA melaporkan, santunan yang diserahkan berasal dari YPHAS yang rutin disalurkan kepada 100 dhuafa dan anak yatim setiap bulannya.
“Dengan santunan ini kita berharap, seluruh kegiatan dan program yang dilaksanakan UMA dan yayasan diberkahi oleh Allah,” kata Zainun.
Dia juga mengatakan, pada Ramadhan mendatang, BKM At Taqwa UMA akan menggelar pengajian rutin bagda zuhur pada hari Senin hingga Kamis. Khusus pada Kamis bagda zuhur akan digelar muzakarah Ramadhan dengan narasumber akademisi UINSU, UMA dan Majelis Ulama Indonesia (MU) Sumut, di antaranya Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, MAg, Prof Dr Ir Zulkarnain Lubis, MS, Dr Ardiansyah LC, MA, dan Prof Abdullah.
Kemudian, kata Zainun, di akhir bulan Ramadhan, akan digelar zikir dan tahajjuj bersama yang pesertanya para pejabat UMA mulai dari rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua prodi, kepala biro dan lembaga. (SC08)