Sumutcyber.com, Tanjungbalai – Puluhan massa mengatasnamakan Masyarakat Peduli Pendidikan (MP2) mendesak Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjung Balai mencopot Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 130005 Kecamatan Teluk Nibung. Massa menuding Kepsek tersebut menggelapkan inventaris sekolah.
Desakan tersebut disampaikan massa MP2 dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Disdik Jalan Gaharu, Kota Tanjung Balai, Selasa (14/2/2023). Unjukrasa ini buntut dugaan penggelapan 1 unit Komputer yang diduga dilakukan Kepsek tersebut.
Selain dugaan penggelapan inventaris SDN 130005 berupa komputer, dalam orasinya juru bicara MP2, Mahyunah Ritonga dan Rizky Iswandi mengungkap dugaan penyalahgunaan Dana Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2020 dan 2021 saat yang bersangkutan menjadi Kepala Sekolah SDN 137524 di Kecamatan Tanjungbalai Selatan.
Dikatakan Mahyunah, dunia pendidikan tercoreng ulah oknum Kepsek tersebut. Mereka juga meminta Kepala Dinas Pendidikan minta melakukan evaluasi, jika terbukti menggelapkan dana BOS dan inventaris sekolah.
“Kami minta segera dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah. Apalagi dengan kearoganannya telah memecat penjaga sekolah yang mengetahui upaya penggelapan komputer inventaris sekolah tersebut,” ujar Mahyuna Ritonga.
Sementara itu Rizky Iswandi mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera memanggil dan memeriksa kepala sekolah terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS tahun 2020 sampai 2021 di tempat lama (SDN 137524).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjung Balai Hj.Delima berjanji akan memanggil Kepala SDN 130005 untuk dimintai klarifikasi atas dugaan penggelapan dan penyelewengan dana BOS yang diutarakan massa MP2.
“Beri kami waktu untuk memanggil dan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan selaku kepada SDN 130005. Satu minggu kedepan kami akan mengabari adik-adik dari Masyarakat Peduli Pendidikan,” kata Hj.Delima.
Usai mendapat jawaban, dengan pengawalan petugas Kepolisian dari Polres Tanjung Balai, puluhan massa MP2 meninggalkan areal kantor Dinas Pendidikan. (SC-HNS)